Jakarta (ANTARA) - Badan Gizi Nasional menyampaikan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terlibat dalam mengawasi implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai dari berkunjung ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk memastikan kebersihan hingga memberikan saran jika ditemukan kekurangan.
"Yang paling sering mengecek kami, (BPOM) di NTT. Jadi ini kelihatannya, BPOM NTT sangat aktif di dalam melakukan kunjungan melihat bagaimana kondisi higienis di SPPG dan termasuk memberikan saran-saran," kata Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IX DPR RI bersama BGN dan BPOM di Jakarta, Rabu.
Lebih lanjut Dadan menyampaikan pihaknya telah mencatat terdapat 106 kunjungan dari BPOM di 30 provinsi ke SPPG setempat. "Kami catat 106 kunjungan dari BPOM ke SPPG, mulai dari Aceh, Bali, sampai Sumut (Sumatera Utara)," ujar dia.
Dari 106 kunjungan itu, lanjut dia, diketahui BPOM NTT melakukan kunjungan terbanyak ke SPPG setempat yaitu sebanyak 14 kali.
Baca juga: Di DPR, Taruna sebut seharusnya BPOM dilibatkan awasi persiapan MBG
Meskipun begitu Dadan mengakui masih terdapat sejumlah SPPG di daerah-daerah tertentu yang belum dikunjungi oleh BPOM, antara lain SPPG di Banten, Kalimantan Selatan, Lampung, Maluku Utara, Papua Pegunungan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara.
Selain keterlibatan BPOM dalam mengawasi Program MBG melalui kunjungan ke SPPG, Dadan mengatakan BPOM dilibatkan dalam melatih Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang saat ini bertugas di sejumlah daerah untuk menyukseskan Program MBG.
Ia menekankan pula bahwa BGN senantiasa terbuka dalam menjalin kerja sama dengan seluruh kementerian/lembaga dalam menyukseskan implementasi Program MBG, termasuk BPOM.
Baca juga: BPOM kerja sama dengan puskesmas guna mitigasi keracunan akibat MBG
Baca juga: Ini 3 penyebab keracunan yang jadi bahan evaluasi MBG
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025