Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan gempa bumi 6,0 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Pohuwato, Gorontalo menyebabkan korban luka - kerusakan rumah, dan kembali menjadi pengingat pentingnya penguatan ketahanan daerah rawan bencana.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Minggu, mengatakan, satu orang mengalami luka ringan akibat gempa bumi yang melanda Puhowato, Sabtu (3/5) kemarin. BNPB juga menerima laporan bahwa gempa menimbulkan kerusakan ringan terhadap satu rumah warga, dan satu fasilitas pendidikan.
"Guncangan dirasakan kuat selama dua hingga tiga detik di sejumlah wilayah, termasuk Boalemo, Kota Gorontalo, Buol, dan Toli Toli,” kata dia.
Pusat gempa bumi berada pada koordinat 0,55 Lintang Utara (LU) dan 121,64 Bujur Timur (BT) sekitar 35 kilometer barat laut Pohuwato, Gorontalo. Gempa ini berpusat di darat dengan kedalaman 97 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.
Dia memastikan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pohuwato hingga kini terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait serta asesmen terhadap dampak gempa, juha sebagai bagian dari upaya membangun respons cepat dan akurat dalam menghadapi potensi gempa susulan.
Meski tidak menimbulkan kerusakan besar, gempa ini dinilai menjadi pengingat pentingnya kesiapan infrastruktur publik di wilayah-wilayah yang berada di jalur patahan aktif.
BNPB dalam banyak kesempatan juga menegaskan pentingnya memperkuat kapasitas lokal melalui pelatihan kebencanaan, penyediaan jalur evakuasi, serta penyusunan rencana kontinjensi di tingkat desa dan kecamatan.
Baca juga: Gempa bumi magnitudo 5,4 guncang Keerom di Papua
Baca juga: Gempa Pohuwato sebabkan tiang Telkom di pesisir Gorontalo Utara roboh
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025