Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming menyampaikan ucapan selamat kepada Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong dan Partai Aksi Rakyat (PAP) atas kemenangan dalam pemilihan umum Singapura.
“Saya menyampaikan ucapan selamat yang tulus kepada Yang Terhormat Perdana Menteri Lawrence Wong dan Partai Aksi Rakyat atas keberhasilan dalam pemilihan umum Singapura," demikian petikan keterangan foto di akun Instagram @gibran_rakabuming di Jakarta, Minggu.
Wapres mengatakan kemenangan ini memperkuat mandat bagi Perdana Menteri Wong untuk memimpin Singapura menuju babak baru dalam perjalanan pembangunan negaranya.
"Kami menyampaikan doa dan harapan terbaik saat Anda memimpin Singapura memasuki babak baru kemajuan dan kemakmuran,” ujarnya.
Baca juga: Partai PAP Lawrence Wong menang besar lagi di pemilu Singapura
Wapres Gibran turut mengunggah foto bersama Lawrence Wong saat keduanya bertemu di Plataran Hutan Kota, Senayan, Jakarta Pusat, pada 6 November 2024.
AFP melaporkan, People's Action Party atau Partai Aksi Rakyat (PAP) kembali menang telak pada Pemilu Singapura. Kemenangan partai yang telah lama berkuasa di Singapura itu memberikan Perdana Menteri Lawrence Wong mandat yang jelas untuk menavigasi negaranya.
Partai Aksi Rakyat (PAP) memperoleh semua, kecuali 10 kursi dari 97 kursi legislatif unikameral dengan total 65,57 persen dari lebih dari 2,4 juta suara yang diberikan pemilih.
"Warga Singapura memberi PAP mandat yang kuat untuk memerintah," kata Wong dalam konferensi pers beberapa jam setelah hasil resmi diumumkan.
Baca juga: Prabowo sebut kunjungan resmi pertama PM Singapura sangat bermakna
Baca juga: Wapres Gibran bertemu PM Wong di Plataran Hutan Kota Senayan
Lawrence Wong menyampaikan bahwa mandat tersebut akan menempatkan Singapura dalam posisi yang lebih baik untuk menghadapi situasi global yang bergejolak. Selain itu, ini juga merupakan sinyal kepercayaan, stabilitas, dan keyakinan yang jelas terhadap pemerintah.
Ia juga mendesak para pemilih untuk memberinya dukungan yang kuat di tengah ketidakpastian ekonomi global yang disebabkan oleh kebijakan tarif ketat Presiden AS Donald Trump.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
Copyright © ANTARA 2025