Kenali penyebab gusi bengkak bisa terjadi, agar mulut tetap sehat

2 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Gusi bengkak sering kali dianggap masalah sepele karena tidak selalu menimbulkan rasa nyeri. Padahal, kondisi ini bisa menjadi tanda awal adanya gangguan kesehatan pada mulut dan gigi, bahkan berkaitan dengan penyakit tertentu.

Gusi yang membesar, kemerahan, mudah berdarah, atau terasa tidak nyaman saat mengunyah merupakan gejala yang tidak boleh diabaikan. Dengan mengenali penyebab gusi bengkak sejak dini, Anda dapat melakukan langkah pencegahan dan penanganan yang tepat agar kesehatan mulut tetap terjaga dalam jangka panjang.

Berikut ini adalah penyebab dari gusi bengkak yang harus diketahui, berdasarkan informasi yang telah dihimpun dari berbagai situs kesehatan.

Baca juga: Gusi sedang bengkak? Hindari 7 jenis makanan dan minuman ini

Penyebab gusi bengkak

Gusi bengkak termasuk keluhan kesehatan mulut yang sering dialami banyak orang. Pada kondisi tertentu, pembengkakan yang terjadi bahkan bisa cukup parah hingga menutupi permukaan gigi.

Penanganan gusi bengkak tidak bisa disamaratakan, karena sangat bergantung pada penyebab yang mendasari-nya. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui berbagai faktor yang dapat memicu munculnya kondisi ini. Berikut sejumlah hal yang diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya gusi bengkak:

1. Penumpukan plak dan karang gigi

Kurangnya kebiasaan menjaga kebersihan gigi, seperti jarang menyikat gigi, dapat menyebabkan plak menempel dan menumpuk di permukaan gigi. Seiring waktu, plak yang tidak dibersihkan akan mengeras menjadi karang gigi. Kondisi ini dapat memicu peradangan pada jaringan gusi, sehingga gusi tampak membesar dan meradang.

2. Kebiasaan merokok

Zat berbahaya dalam rokok, termasuk nikotin dan tar, dapat merusak jaringan di rongga mulut. Perokok memiliki risiko lebih tinggi mengalami penyakit gusi dibandingkan mereka yang tidak merokok. Nikotin juga dapat mengurangi aliran darah ke gusi, membuatnya lebih mudah iritasi dan memperlambat proses penyembuhan luka. Selain itu, merokok sering menyebabkan perubahan warna gusi dan bau mulut.

Baca juga: Jangan sepelekan gusi bengkak

3. Sisa makanan yang terselip di gigi

Potongan makanan yang tertinggal di sela-sela gigi atau menyangkut di gusi bisa menimbulkan iritasi. Jika tidak segera dibersihkan, sisa makanan tersebut dapat memicu pembengkakan dan rasa tidak nyaman pada gusi.

4. Gingivitis (radang gusi)

Gingivitis merupakan salah satu penyebab paling umum dari gusi bengkak. Peradangan ini terjadi akibat penumpukan plak yang menjadi tempat berkembangnya bakteri. Karena gejalanya sering ringan, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka mengalami radang gusi hingga kondisinya memburuk.

5. Kehamilan

Perubahan hormon selama masa kehamilan dapat meningkatkan aliran darah ke jaringan gusi, sehingga gusi menjadi lebih sensitif dan mudah mengalami pembengkakan. Selain itu, perubahan hormonal juga dapat menurunkan kemampuan tubuh dalam melawan bakteri, membuat ibu hamil lebih rentan mengalami masalah gusi.

6. Kekurangan vitamin C

Asupan vitamin C yang tidak mencukupi dapat mempengaruhi kesehatan jaringan mulut. Kondisi ini kerap ditandai dengan sariawan yang sering muncul, pembengkakan pada bibir dan lidah, serta pembesaran gusi.

7. Efek samping obat-obatan tertentu

Beberapa jenis obat, seperti obat antiepilepsi, kortikosteroid, kontrasepsi hormonal, serta obat penghambat saluran kalsium, diketahui dapat menimbulkan efek samping berupa pembengkakan pada gusi.

8. Abses gigi

Abses gigi adalah infeksi bakteri yang ditandai dengan benjolan berisi nanah di sekitar gigi atau gusi. Kondisi ini membuat gusi tampak membengkak dan biasanya disertai rasa nyeri. Abses gigi tidak dapat sembuh dengan sendirinya dan memerlukan penanganan medis segera karena berisiko menimbulkan komplikasi serius.

Baca juga: Apa itu gusi bengkak? Ini penjelasan dan gejala peradangannya

Baca juga: 7 makanan yang baik dikonsumsi untuk meredakan gusi bengkak

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |