Kenali gejala sinusitis berikut ini

1 week ago 10

Jakarta (ANTARA) - Sinusitis merupakan peradangan pada dinding sinus yang dapat menyebabkan berbagai keluhan kesehatan. Kondisi ini bisa terjadi akibat infeksi virus, bakteri, atau paparan debu dan alergen yang masuk melalui hidung. Gejala sinusitis bervariasi pada setiap individu, tergantung pada usia serta jenis sinusitis yang dialami.

Baca juga: Sakit kepala berulang saat hamil bisa karena pembekuan darah di otak

Gejala sinusitis yang perlu diwaspadai

Sinusitis dapat menimbulkan berbagai gejala, mulai dari ringan hingga berat. Beberapa gejala umum yang sering muncul, antara lain:

  • Hidung tersumbat: Penderita sinusitis sering mengalami kesulitan bernapas melalui hidung karena adanya peradangan dan produksi lendir berlebih.
  • Sakit kepala: Rasa sakit ini sering terjadi di sekitar dahi, pelipis, atau belakang mata akibat tekanan pada sinus yang meradang.
  • Nyeri pada wajah: Biasanya terasa di sekitar pipi, dahi, dan di antara mata, terutama saat menunduk.
  • Demam: Infeksi yang menyebabkan sinusitis dapat memicu peningkatan suhu tubuh.
  • Lendir berwarna kuning kehijauan: Sekresi lendir yang berwarna ini menandakan adanya infeksi bakteri.
  • Batuk: Batuk dapat terjadi terutama saat malam hari akibat lendir yang mengalir ke tenggorokan.
  • Nyeri atau tekanan pada telinga: Tekanan sinus yang meningkat bisa menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan di telinga.
  • Napas berbau: Infeksi pada sinus sering kali menyebabkan bau mulut yang tidak sedap.
  • Nyeri menelan: Lendir yang mengalir ke tenggorokan dapat mengiritasi tenggorokan dan menyebabkan rasa nyeri saat menelan.
  • Tenggorokan gatal: Iritasi akibat lendir yang terus-menerus mengalir dari hidung ke tenggorokan bisa menyebabkan gatal dan ketidaknyamanan.

Sinusitis akut dan sinusitis kronis

Sinusitis dapat dibedakan menjadi akut dan kronis berdasarkan durasi gejalanya. Sinusitis akut biasanya berlangsung kurang dari 12 minggu dan sering kali disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Gejalanya dapat muncul secara tiba-tiba dan terasa lebih intens, tetapi umumnya membaik dalam beberapa minggu dengan perawatan yang tepat.

Sementara itu, sinusitis kronis bertahan lebih dari 12 minggu dan cenderung memiliki gejala yang lebih ringan namun berlangsung lebih lama. Sinusitis kronis sering kali disebabkan oleh faktor lain seperti polip hidung, alergi, atau infeksi yang berulang.

Baca juga: Hal-hal yang perlu diketahui tentang infeksi sinus atau sinusitis

Penyebab dan faktor risiko sinusitis

Sinusitis dapat dipicu oleh berbagai faktor, antara lain:

  • Infeksi virus atau bakteri yang menyerang saluran pernapasan.
  • Infeksi gigi yang menyebar ke sinus.
  • Polip hidung yang menghalangi saluran sinus.
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah.
  • Paparan asap rokok dan polusi udara.

Kapan harus ke dokter?

Jika gejala sinusitis tidak kunjung membaik dalam beberapa minggu atau semakin parah, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Penanganan yang tepat dapat mencegah komplikasi lebih lanjut dan mempercepat proses penyembuhan.

Kenali lah gejala sinusitis sejak dini agar Anda dapat mengambil langkah pencegahan yang lebih baik serta mendapatkan perawatan yang sesuai. Pastikan untuk menjaga kesehatan hidung dan saluran pernapasan agar terhindar dari risiko penyakit ini.

Baca juga: Hidung bisa juga berjamur

Baca juga: Dokter asal China ditangkap karena buka praktik dengan visa wisata

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |