Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) memastikan pihaknya turut menghadirkan literasi digital bagi para agen maupun petugas yang ditempatkan membantu masyarakat dalam program digitalisasi bantuan sosial (bansos) nasional sehingga nantinya program ini bisa sukses.
"Ada juga peluang untuk memberikan pelatihan literasi digital bagi para penyelenggara bantuan sosial atau penyalur data sosial, dan dana sosial tadi. Itu memang kita akan lakukan," kata Sekretaris Jenderal Kemkomdigi Ismail ditemui di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta, Jumat.
Dalam hal digitalisasi bantuan sosial (bansos) nasional, saat ini Pemerintah sudah mulai melakukan uji coba terbatas di tingkat desa dan kelurahan Kabupaten Banyuwangi mulai Kamis (18/9).
Sebelum uji coba itu dilakukan, Pemerintah pun melatih para petugasnya sebanyak 167 orang Agen Perlindungan Sosial (Perlinsos) yang berasal dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan Tenaga Sosial Kesejahteraan Kecamatan (TKSK).
Baca juga: Pemerintah manfaatkan dukungan AI dalam digitalisasi layanan Perlinsos
Para agen ini dilatih secara intensif sepekan sebelum uji coba berlangsung, salah satu materi pelatihannya ialah literasi cara penggunaan portal Perlinsos, sistem digital yang digunakan untuk pendaftaran layanan bantuan sosial.
Lewat pelatihan ini para Agen Perlinsos diharapkan memberikan pendampingan untuk masyarakat calon penerima bansos yang masih belum melek soal digitalisasi untuk bisa mendaftar dan bisa mendapatkan bantuan secara tepat sasaran.
Untuk cakupan nasional, dengan menyiapkan agen Perlinsos dibekali literasi digital nantinya diharapkan proses pemberian bantuan sosial bisa terasa inklusif dan mudah meski masih ada masyarakat yang belum melek terhadap proses digitalisasi.
Ismail mengatakan mengingat cakupan pelatihan ini nantinya nasional, maka literasi digital untuk Agen Perlinsos itu kemungkinan akan lebih banyak digelar secara daring.
Hal itu dikarenakan pembelajaran secara daring akan lebih efektif jika menjangkau banyak tempat sekaligus di waktu yang bersamaan.
"Akan lebih banyakan daring (pelatihan literasi digital untuk Agen Perlinsos), banyakan-nya daring. Karena itu lebih hemat ya, lebih efektif," ujar Ismail.
Baca juga: Uji coba Digitalisasi Bansos dilaksanakan di dua desa di Banyuwangi
Baca juga: Ekonom sebut bansos digital perkuat transparansi dan ketepatan sasaran
Baca juga: Komdigi bantu sinkronisasi data bansos cegah salah sasaran
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.