Kementerian PUPR cek kerusakan gedung di Kabupaten Kediri

1 week ago 9
Massa melakukan aksi, berujung hingga perusakan gedung hingga pembakaran

Kediri (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengecek kerusakan gedung di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, usai aksi anarkis massa, Sabtu (30/8).

Plt Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Kediri M Erfin Fatoni mengemukakan pihaknya mendampingi tim dari Kementerian PUPR untuk melakukan pengecekan empat gedung, yakni tiga gedung di Pemkab Kediri yakni gedung sekretaris daerah, DPRD, serta gedung bupati. Selain itu, juga ditambah satu gedung dari provinsi, yakni Samsat Kabupaten Kediri.

"Dari hasil penilaian teman-teman tadi, ini masih akan dilakukan analisa lebih lanjut. Hari ini belum keluar hasil atas peninjauan lapangan terhadap empat gedung ini," katanya di Kediri, Kamis.

Ia menambahkan, tim dari Kementerian PUPR sengaja datang ke Kediri, untuk memastikan secara langsung kondisi dampak dari kegiatan massa, Sabtu (30/8).

Baca juga: Massa rusak fasilitas dan jarah isi kantor DPRD dan Pemkab Kediri

Massa melakukan aksi, berujung hingga perusakan gedung hingga pembakaran.

Pihaknya mengajukan bantuan ke pemerintah pusat terkait perbaikan. Namun, belum diketahui apakah nantinya bantuan pembiayaan apakah pembangunan total atau rehab.

"Belum terinformasi terkait hal itu. Ini kunjungan kementerian memastikan bahwa apakah keempat gedung memang masuk kategori rusak berat atau rusak ringan, apakah dibongkar ulang atau rehabilitasi," ujar dia.

Pihaknya menyebut, kunjungan dari tim Kementerian PUPR ini yang kedua kalinya dilakukan. Namun, dari kementerian belum menyebutkan hasilnya akan keluar kapan.

Baca juga: Lobi Gedung DPRD Jabar rusak akibat dibobol pendemo

Ia menjelaskan, pemkab mengkalkulasi hasil kerugian awal dari tiga gedung milik pemkab kerugian mencapai Rp136 miliar. Sementara itu, jika ditambah antara gedung dan peralatan mesin sekitar Rp160 miliar.

Terkait dengan hasil dari ITS, Erfin mengatakan hingga kini juga belum keluar. Saat ini, masih dilakukan pengumpulan data, dan selanjutnya baru dilakukan laporan pendahuluan.

"Tim dari ITS juga masih kajian di lapangan untuk pengumpulan data akhir," kata dia.

Pihaknya berharap, pemerintah pusat membantu untuk perbaikan gedung yang mengalami kerusakan itu.

Aksi massa itu terjadi pada, Sabtu (30/8) malam. Awalnya, massa aksi di wilayah Kota Kediri, dengan sasaran Mapolres Kediri Kota.

Aksi awalnya damai, namun menjelang malam justru berakhir anarkis. Massa merusak gedung dan membakar sejumlah kendaraan di area Polres Kediri Kota.

Mereka kemudian ke gedung DPRD Kota Kediri, melakukan pembakaran gedung. Mereka juga menjarah isi gedung.

Selanjutnya, mereka ke Kabupaten Kediri, menuju ke kantor Pemkab Kediri dan DPRD kabupaten setempat. Selain menjarah juga membakar gedung.

Mereka juga membakar Gedung Samsat Kabupaten Kediri, merusak sejumlah pos polisi.

Baca juga: Farhan: Lima bangunan di Bandung rusak berat dibakar pendemo

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |