Kementerian Kebudayaan perkuat kerja sama beasiswa hingga manuskrip

3 months ago 11

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kebudayaan Fadli Zon memperkuat kerja sama strategis pada bidang kebudayaan melalui beasiswa dan professorship dengan Universitas Leiden dan Dean of Leiden-Delft-Erasmus University Alliance melalui Koninklijk Instituut voor Taal – Land – en Volkenkunde (KITLV) Jakarta.

“Manuskrip merupakan salah satu fokus Kementerian Kebudayaan, karena keberadaannya sangat penting bagi memori kolektif bangsa,” kata Fadli dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Menbud juga mengungkapkan pihaknya melalui Direktorat Jenderal Diplomasi, Promosi dan Kerja Sama Kebudayaan akan menindaklanjuti kolaborasi salah satunya melalui matching fund.

KITLV telah menjadi lembaga yang memiliki spesialisasi dalam pengumpulan informasi dan pengembangan riset termasuk menerbitkan karya-karya ilmiah yang berfokus pada kajian Indonesia dan Asia Tenggara secara umum. KITLV yang berkedudukan di Leiden, Belanda, ini membuka kantor perwakilannya di Jakarta pada tahun 1969.

Baca juga: Manuskrip Sutra China Berumur 2.300 Tahun Berhasil Dipulangkan

“Kami membuka peluang kolaborasi dalam hal professorship, kami membutuhkan para profesor dari Indonesia yang ahli dalam hal budaya untuk mengajar dan mengkaji manuskrip dengan berbagai bahasa daerah dari Indonesia,” jelas Prof. Wim Van Den Doel.

Menbud Fadli Zon menjelaskan, sebagai Kementerian yang baru berdiri sejak 79 tahun Indonesia merdeka, Kementerian Kebudayaan yang berfokus pada kajian budaya ini sangat antusias untuk menjalin kolaborasi dalam pengembangan nilai-nilai budaya.

Manuskrip dan artefak yang berasal dari Indonesia, menurutnya, perlu untuk diteliti lebih lanjut sebagai sumber pengetahuan dan potensi inovasi, tentunya menjadi sumber pengetahuan asli Nusantara yang informasinya dapat dipertanggungjawabkan.

Baca juga: Manuskrip Kesultanan Aceh tampil di Islamic Arts Museum Malaysia

Lebih lanjut soal peluang kolaborasi beasiswa, kini KITLV-Jakarta telah menjalin kerja sama dengan lima universitas di Indonesia, di antaranya Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, dan Universitas Mulawarman.

Menanggapi peluang ini, Staf Ahli Menteri Bidang Hukum dan Kebijakan Kebudayaan, Kementerian Kebudayaan Masyitoh Annisa Ramadhani Alkatiri menyampaikan adanya Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) yang tersebar di sejumlah kota di Indonesia dan berpeluang untuk dikerjasamakan.

“Ada Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) yang berfokus pada bidang budaya, institut seni negeri di Indonesia ini ada di kota besar seperti Bandung, Aceh, dan ada pula di Kalimantan Timur,” tuturnya.

Baca juga: Menbud upayakan pemulangan manuskrip Keraton Yogyakarta dari Inggris

Baca juga: Sekolah filologika jadi harapan baru pelestarian naskah kuno

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |