Kementerian ESDM butuh Rp50,01 triliun untuk aliri listrik 10.068 desa

2 months ago 24

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengatakan butuh dana Rp50,01 triliun untuk mengalirkan listrik ke 10.068 desa yang belum memiliki akses, demi memastikan seluruh desa di Indonesia teraliri listrik PLN dalam lima tahun ke depan.

Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XII DPR RI—yang membidangi energi, lingkungan hidup, dan investasi—di Jakarta, Senin, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P Hutajulu mengatakan dari total investasi tersebut, sebagian besar atau Rp42,26 triliun dibutuhkan untuk program listrik pedesaan.

Selain itu, ada juga 420 lokasi pelayanan yang aliran listriknya masih di bawah 24 jam, yang membutuhkan biaya Rp5,5 triliun untuk meningkatkan jam layanan listrik menjadi 24 jam sehari, ujar dia.

Kemudian, ia mengatakan perlu Rp2,25 triliun untuk bantuan pasang baru listrik (BPBL) bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Kalau lima tahun kabinet ini, sekitar Rp9 triliun (per tahun) rasanya bisa dengan efisiensi,” kata Jisman.

Kementerian ESDM melaporkan bahwa hingga kuartal I 2025, sebanyak 10.068 lokasi di seluruh Indonesia yang mencakup 1.287.164 rumah tangga, masih belum memiliki akses listrik PLN.

Lokasi-lokasi itu tersebar di beberapa wilayah, dan terbanyak ada di Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara yang mencapai 5.555 lokasi, disusul oleh Kalimantan sebanyak 1.099 lokasi, Sulawesi ada 799 lokasi, Sumatera ada 985 lokasi, dan Jawa terdapat 1.630 lokasi.

Hingga saat ini, hanya DKI Jakarta dan Bali yang sudah 100 persen mendapatkan akses listrik PLN.

Jisman mengatakan pemerintah sebelumnya mempunyai program pra-elektrifikasi dengan membagikan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE). Namun, program itu sudah tidak dapat dilanjutkan karena sebagian besar lampu telah melewati masa pakai yang tiga tahun dan garansinya juga sudah habis.

Menurut Jisman, pemerintah kini fokus untuk memastikan masyarakat mendapatkan layanan listrik langsung dari PLN, sehingga mendorong perusahaan BUMN itu agar segera mengintegrasikan rumah tangga yang belum berlistrik menjadi pelanggan resmi mereka.

Presiden Prabowo Subianto juga telah mengatakan komitmennya untuk memastikan seluruh desa di Indonesia memiliki akses listrik dalam waktu empat tahun ke depan.

“Kita akan mampu dan tidak lama lagi kita akan sampai ke semua desa. Target saya dalam empat tahun semua desa Indonesia harus mendapat listrik,” kata Presiden Prabowo saat meresmikan 55 proyek energi baru terbarukan (EBT) di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen, Bondowoso, Kamis (26/6).

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |