Kementerian Ekraf perkuat industri komik di Comic Con Singapura 2025

1 hour ago 1

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) turut mendukung talenta kreatif Tanah Air untuk berkembang di ekosistem kreatif kelas dunia melalui kegiatan Business Forum & Networking Session dalam ajang Singapore Comic Con (SGCC) 2025.

“Kami mendorong kreator Indonesia untuk memperluas jejaring, memahami tren pasar, dan membangun negosiasi yang berkelanjutan dengan mitra internasional agar nilai ekonomi kreatif terus meningkat,” kata Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.

Melalui Direktorat Penerbitan dan Fotografi, Kementerian Ekraf mengikuti forum yang berlangsung di KBRI Singapura guna membuka peluang sinergi yang lebih besar dan memperkuat jejaring industri kreatif, khususnya dalam sektor komik, animasi, dan digital.

Format forum ini dirancang untuk mempertemukan IP owner, investor, publisher, serta perwakilan studio animasi dalam satu ruang diskusi profesional.

Ia menyebut, kehadiran kreator Indonesia di ajang ini merupakan bagian dari kolaborasi Kementerian Ekraf, KBRI Singapura, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, serta Asosiasi Komik Indonesia (AKSI).

Menghadirkan pembicara regional dan internasional yang membahas tren industri komik global, termasuk perluasan adaptasi ke film, gim, dan digital content, forum ini sekaligus menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat ekspansi konten kreatif berbasis IP.

Melalui keterlibatan Kementerian Ekraf, Business Forum & Networking Session menjadi instrumen strategis pemerintah dalam memperkuat komersialisasi serta promosi IP komik Indonesia secara berkelanjutan di pasar global.

"Kementerian Ekraf menegaskan komitmennya untuk mengakselerasi kerja sama internasional, membuka jalur distribusi dan lisensi baru, serta memastikan kreator nasional memiliki pendampingan yang memadai dalam negosiasi dan penjajakan investasi," ujarnya.

Baca juga: Dua IP Animasi Indonesia Tembus Pasar Global Lewat Komitmen Penjajakan dari Taiwan dan Kanada

Sementara itu, Deputi Bidang Kreativitas Media Kementerian Ekraf Agustini Rahayu menegaskan bahwa penguatan identitas kreatif nasional menjadi agenda penting dalam pemajuan ekonomi kreatif.

“Ekonomi kreatif kini berada pada fase padat cipta, di mana kekayaan intelektual berbasis budaya, ilmu pengetahuan, dan teknologi menjadi sumber nilai tambah. Generasi muda menjadi motor inovasi yang mampu menghadirkan produk kreatif berkelanjutan dengan pemanfaatan teknologi digital secara optimal,” ujar Deputi Rahayu.

Adapun Duta Besar RI untuk Singapura Suryo Pratomo turut menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya forum ini.

“KBRI bangga menjadi tuan rumah forum ini yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan industri kreatif. Kolaborasi lintas sektor ini akan membuka akses pasar dan memperkuat diplomasi budaya Indonesia di Singapura dan Asia Tenggara,” ujar Dubes Suryo.

Selain forum bisnis di KBRI Singapura, partisipasi Indonesia pada SGCC 2025 juga diwujudkan melalui Paviliun Indonesia pada 6–7 Desember 2025, yang menampilkan sekitar 20 IP komik terpilih, termasuk 6 IP dengan fasilitasi penuh Kementerian Ekonomi Kreatif.

Paviliun ini menjadi etalase utama IP komik nasional melalui pameran visual, sesi kreator dengan penggemar, business matching, serta peluncuran karya dan merchandise eksklusif guna memperkuat promosi dan ekspansi pasar komik Indonesia di kancah internasional.

Pada forum bisnis SGCC 2025, Indonesia turut menonjolkan sejumlah IP komik yang telah memiliki basis penggemar kuat, seperti Si Juki, Tahilalats, dan Bandits of Batavia.

Forum ini juga menghadirkan komikus profesional yang kerap terlibat dalam proyek internasional, termasuk Brian Tanutama Zunaedy (founder Komunitas Mangaka Indonesia) dan Achmad Ezra Garnida (founder Beyondtopia) yang pernah terlibat dalam produksi Marvel Studios.

Direktur Penerbitan dan Fotografi Kementerian Ekraf Iman Santosa menyatakan bahwa kolaborasi lintas sektor pada forum ini menjadi langkah nyata memperkuat profesionalisme komik Indonesia.

“Kami optimistis komik Indonesia memiliki kekuatan narasi, karakter, dan estetika visual yang mampu bersaing di pasar internasional,” tegas Direktur Iman.

Baca juga: Ekraf dukung kegiatan positif bersifat kreatif dari berbagai industri

Baca juga: Wamenekraf serukan ide kreatif film berkembang hingga suvenir

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |