Kementan tinjau kebun bongkar ratoon SGN untuk awasi distribusi gula

1 week ago 12

Surabaya (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) meninjau kebun bongkar ratoon pabrik gula Sragi di Pekalongan, Jawa Tengah, milik PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) dalam rangka memperketat pengawasan distribusi gula kristal rafinasi.

“Kami ingin memastikan program bongkar ratoon dapat dieksekusi secara terukur, berkelanjutan, dan memberikan dampak nyata bagi peningkatan rendemen serta produktivitas tebu petani dan perusahaan,” kata Direktur Jenderal Perkebunan Kementan Abdul Roni Angkat di Surabaya, Selasa.

Bongkar ratoon sendiri merupakan upaya peremajaan tanaman tebu dengan mengganti batang tua dengan bibit baru yang dianggap sebagai langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas lahan dan memperkuat ketahanan bahan baku gula nasional.

Abdul mengatakan Kementan bersama SGN memiliki amanah untuk memperketat pengawasan distribusi gula kristal rafinasi sekaligus mempercepat akselerasi Program Bongkar Ratoon Kawasan Tebu 2025.

Oleh sebab itu, ia menegaskan agenda kunjungan ini bukan sekadar inspeksi lapangan melainkan bentuk sinergi nyata antara pemerintah dan BUMN perkebunan dalam mengawal agenda swasembada gula nasional.

“Kunjungan ini juga menjadi momentum penting dalam memastikan strategi revitalisasi tebu berjalan sesuai target,” ujarnya.

Sementara dari sisi PT SGN sebagai subholding gula PTPN Group, Direktur Utama PT SGN Mahmudi memastikan komitmennya untuk terus berperan aktif mendukung kebijakan pemerintah.

Melalui PG Sragi dan sejumlah unit usaha lainnya, PT SGN sedang mempercepat implementasi program bongkar ratoon dengan mengadopsi teknologi budidaya modern, optimalisasi manajemen lahan, serta pola kemitraan yang melibatkan petani tebu rakyat.

Menurut Mahmudi, keberhasilan bongkar ratoon bukan hanya akan berdampak pada peningkatan produksi tebu tetapi juga menjadi penopang strategis dalam memperkuat rantai pasok gula konsumsi nasional di tengah tantangan distribusi gula kristal rafinasi.

Mahmudi menjelaskan rencana sasaran bongkar ratoon wilayah kerja SGN adalah seluas 40.135 hektare atau 42,5 persen dari total luas sesuai Surat Ditjen Perkebunan.

Sedangkan usulan calon petani calon lokasi (CPCL) dari SGN yang sudah masuk ke Dinas Pertanian/Dinas Perkebunan setempat adalah seluas 46.593 hektare atau 102,5 persen dan saat ini masih terus berprogress.

“Keberhasilan bongkar ratoon tidak hanya meningkatkan produksi tetapi juga memperkuat rantai pasok gula konsumsi nasional. Kolaborasi dengan pemerintah dan petani adalah kunci menuju kemandirian gula,” katanya.

Kunjungan kerja Kementan ke Pabrik Gula PT SGN ini pun diharapkan dapat mempercepat akselerasi Program Bongkar Ratoon Kawasan Tebu 2025 sekaligus menjadi tonggak penting dalam memperketat pengawasan distribusi gula rafinasi agar tidak merembes ke pasar konsumsi rumah tangga.

“Dengan sinergi pemerintah, BUMN, dan petani, Indonesia optimistis mampu mewujudkan kedaulatan pangan khususnya dalam sektor gula,” kata Mahmudi.

Baca juga: Kementan-SGN-Kejati Jatim tertibkan distribusi gula rafinasi

Baca juga: Komisi VI DPR dan SGN pantau kesiapan industri bioenergi di Mojokerto

Baca juga: Khofifah-SGN sediakan 70.000 Ha lahan tebu untuk swasembada gula

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |