Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan Instruksi Presiden (Inpres) tentang Percepatan Produksi Susu dan Daging Nasional atau P2SDN dibutuhkan untuk percepatan produksi susu dan daging nasional.
"Inpres ini dibutuhkan dalam rangka realisasi atau pelaksanaan dari percepatan produksi susu dan daging nasional," ujar Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Agung Suganda di Probolinggo, Jawa Timur pada Selasa.
Kementerian Pertanian mendorong penerbitan Inpres P2SDN. Inpres ini nantinya menjadi dasar bagi seluruh kementerian, lembaga dan instansi terkait, termasuk pemerintah daerah dalam pelaksanaan P2SDN ini.
"Tentu Bapak Menteri Pertanian akan bersurat kepada Bapak Presiden RI terkait dengan Inpres ini, kami dari sisi teknis sudah menyiapkan rancangan Inpresnya," kata Agung.
Pemerintah tengah mengakselerasi Program Percepatan Peningkatan Produksi Susu dan Daging Nasional (P2SDN) yang menjadi mandat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.
Sebagai informasi, target Kementan adalah mendorong peningkatan produksi susu dan daging sapi nasional untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagaimana dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Salah satu upaya nyata yaitu mendatangkan 1 juta ekor sapi perah dan 1 juta ekor sapi pedaging dalam lima tahun ke depan.
Hingga pertengahan Juni 2025, sudah masuk 22.241 ekor terdiri dari 8.580 ekor sapi perah dan 11.405 ekor sapi pedaging.
Hal Ini bukan sekadar impor, tapi bagian dari investasi terintegrasi. Kementan sudah mengantongi komitmen dari 196 pelaku usaha sapi perah dan 84 pelaku usaha sapi pedaging, baik PMDN (penanaman modal dalam negeri) maupun PMA (penanaman modal asing).
Kebijakan impor indukan sapi bukanlah pengganti produksi lokal, melainkan akselerator untuk percepatan kemandirian pangan nasional karena sebagian besar sapi yang diimpor dalam kondisi bunting dan siap meningkatkan populasi.
Baca juga: Wamentan kawal investasi produksi daging-susu demi ketahanan pangan
Baca juga: Mentan upayakan percepatan penyediaan daging dan susu nasional
Baca juga: Wamentan Sudaryono: Impor daging jaga neraca dan harga terjangkau
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.