Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial menyebutkan, pihaknya memastikan bahwa kebutuhan dasar bagi sebanyak 486 orang yang terdampak banjir di Kecamatan Dayeuhkolot, Bandung, Jawa Barat, dapat terpenuhi.
Plt Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Masryani Mansyur mengatakan, hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bandung sejak Jumat (7/3) menyebabkan banjir di Kecamatan Dayeuhkolot, dengan tiga desa terdampak, yaitu Desa Dayeuhkolot, Desa Citereup, dan Desa Cangkuang Wetan.
“Kami mengutamakan keselamatan warga dan memastikan mereka mendapatkan kebutuhan dasar, termasuk tempat tinggal sementara, makanan, dan perlengkapan lainnya," ujar Masryani dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.
Dia menjelaskan, warga terpaksa mengungsi ke berbagai lokasi, termasuk masjid dan balai RW setempat. Saat ini, ujarnya, genangan air masih berkisar antara 30 cm hingga 170 cm, membuat banyak rumah tidak bisa ditempati, sementara hujan dengan intensitas sedang masih berlanjut hingga Sabtu sore (8/3).
"Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material masih dalam proses pendataan," katanya.
Baca juga: Pemkab Bandung catat 8.043 rumah terendam banjir di empat kecamatan
Sebagai respons cepat, katanya, Kementerian Sosial melalui Sentra Wyata Guna Bandung, Sentra Abiyoso Cimahi, dan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat telah melakukan asesmen, mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman, mendirikan tenda pengungsian, serta menyalurkan bantuan logistik.
Bantuan tahap pertama yang telah dikirimkan mencakup 1.000 paket makanan siap saji, 400 paket makanan anak, 100 paket family kit, 60 paket kidsware, 52 paket sandang anak, 100 lembar selimut, 100 lembar kasur, dan 50 lembar tenda gulung dari Sentra Wyata Guna Bandung,
Kemudian, 700 paket makanan siap saji, 120 paket makanan anak, 159 paket family kit, 123 paket kidsware, 30 lembar selimut, dan 42 lembar tenda gulung dari Sentra Abiyoso Cimahi.
"Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat juga telah mendistribusikan 500 paket makanan siap saji, sementara bantuan dari APBD I Dinas Sosial Jawa Barat meliputi mi instan, air mineral, sarden, kornet, diapers anak, pakaian, sarung, mukena, serta perlengkapan dapur dan foodware," katanya.
Dia menyebutkan, total nilai bantuan yang telah disalurkan mencapai Rp 497,2 juta. Hingga saat ini, warga masih bertahan di pengungsian karena kondisi rumah yang belum memungkinkan untuk ditinggali.
Pemerintah, katanya, akan selalu hadir dalam setiap situasi darurat untuk memastikan masyarakat terdampak bencana mendapatkan perlindungan dan bantuan yang dibutuhkan.
Selain itu, ia juga mengingatkan publik untuk tetap waspada terhadap risiko bencana susulan serta memastikan kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrem.
Baca juga: Wamen PU dorong percepatan penanganan sungai dangkal di Sukabumi
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025