Banda Aceh (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) RI melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) mulai memberikan trauma healing (pemulihan psikologis) kepada anak-anak yang terdampak bencana banjir bandang di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.
"Alhamdulillah, hari ini Kementerian Sosial bekerja sama dengan Dinas Sosial Aceh, Dinas Sosial Pidie Jaya, dan juga rekan-rekan para Tagana Aceh, hari ini membuka layanan dukungan psikososial buat anak-anak," kata Ketua Tagana Aceh Rizal Dinata di Pidie Jaya, Selasa.
Kegiatan pemulihan trauma tersebut terpusat pada tenda pengungsian Kemensos di komplek perkantoran Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Pidie Jaya.
Proses ini, kata dia, juga mendapat bantuan dari Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Surabaya dan nantinya juga dibantu Tagana Jawa dan Jawa Barat.
Baca juga: Mendukbangga: Penyuluh akan bantu "trauma healing" korban banjir
Dengan adalah kegiatan pemulihan trauma ini, kata dia, diharapkan anak-anak terdampak bencana bisa kembali ceria, bersemangat seperti sebelum terjadinya bencana.
"Tadi kita lihat mereka mampu untuk menguasai diri, walaupun sampai hari ke 13 bencana ini masih mengeluarkan sedikit air mata, saya rasa itu lumrah bagi anak-anak," ucap Rizal Dinata.
Ia menyampaikan proses pemulihan psikologis ini terus dilakukan setiap hari dan udah meminta izin kepada para orang tua agar mengizinkan anak-anak tetap mengikuti kegiatan tersebut.
Baca juga: Atasi trauma, TNI kirim tim trauma healing ke korban bencana Sumatera
Pihaknya sudah membentuk beberapa tim untuk melaksanakan pemulihan agar semua anak-anak terdampak bencana kembali bahagia.
Bukan hanya di Pidie Jaya, saat ini pihaknya melakukan pemulihan psikologis anak di daerah terdampak bencana lainnya seperti Bireuen, Aceh Utara, Aceh Tamiang, Langsa, Aceh Timur, Aceh Singkil, Aceh Tenggara dan Gayo Lues. Sedangkan ke Aceh Tengah dan Bener Meriah mereka masih terkendala akses ke sana.
"Kami berharap sekali anak-anak ini tetap ceria, tetap menyambung hidup ke depan, semangat bersekolah. Semoga kedepannya mereka bisa menguasai diri dan tidak hanyut dengan keadaan ini," ucap Rizal Dinata.
Baca juga: Pakar: Batasi gawai saat pendampingan psikologis anak pascabencana
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































