Kemenpar: RI miliki keunggulan kompetitif dalam wisata minat khusus

2 months ago 8

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata menyatakan bahwa Indonesia memiliki keunggulan yang sangat kompetitif dalam wisata minat khusus khususnya pada tiga fokus utama pengembangan pada sektor gastronomi, bahari dan kebugaran.

"Dengan ketiga fokus ini, Indonesia tidak hanya menawarkan destinasi, tetapi juga pengalaman wisata yang mendalam, berkelanjutan, dan bernilai tambah," kata Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar Ni Made Ayu Marthini saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.

Made menjelaskan dari sisi gastronomi, kekayaan kuliner nusantara yang beragam dan berbasis kearifan lokal menjadi daya tarik kuat yang terus kami angkat, baik di pasar domestik maupun mancanegara.

Baca juga: Menpar sebut Prabowo-Gibran berupaya jadikan pariwisata pilar ekonomi

Kuliner Indonesia seperti rendang, sate, soto, hingga jamu tradisional memiliki potensi besar sebagai bagian dari pengalaman wisata yang autentik dan berkesan.

Kemudian sebagai negara yang punya lebih dari 17 ribu pulau, wisata bahari Indonesia memiliki keindahan alam bawah laut kelas dunia. Misalnya destinasi seperti Raja Ampat, Wakatobi, Labuan Bajo, dan Kepulauan Seribu menjadi unggulan untuk kegiatan seperti diving, snorkeling, dan liveaboard.

"Potensi bahari Indonesia sangat besar dan terus kami kembangkan secara berkelanjutan," ujar dia.

Baca juga: Menhut-Menpar sinergikan peningkatan keselamatan di destinasi wisata

Pada wisata kebugaran, Made menyebut Indonesia juga memiliki kekuatan pada pendekatan tradisional yang memadukan unsur alam, budaya, dan spiritual. Pengalaman kebugaran di Indonesia tidak hanya mencakup spa dan yoga, tetapi juga pengobatan tradisional, meditasi, serta relaksasi berbasis budaya lokal yang menyatu dengan lingkungan alam.

Lebih lanjut Made menjelaskan bahwa tantangan utama Indonesia dalam membangun sektor pariwisata terletak pada aspek konektivitas, promosi yang konsisten dan masif, serta penguatan infrastruktur dan amenitas di destinasi. Hal ini juga yang membuat pariwisata Indonesia masih berada di bawah Thailand.

Baca juga: Kemenpar: Industri event dukung pergerakan ekonomi ke arah positif

Thailand merupakan salah satu negara dengan industri pariwisata yang sangat matang dan terintegrasi. Namun demikian, kami terus melakukan berbagai langkah strategis untuk mengejar ketertinggalan ini, termasuk melalui kolaborasi dengan industri, penguatan promosi, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia pariwisata," ucap Made.

Sebagai upaya untuk mengatasi tantangan tersebut Kementerian Pariwisata terus melakukan berbagai langkah strategis melalui peningkatan promosi destinasi berupa bauran media digital, program co-branding dan kolaborasi dengan mitra global, serta penguatan pasar melalui travel trade dan event promosi internasional.

Di sisi lain, penguatan kapasitas destinasi juga terus dilakukan, baik dari sisi sumber daya manusia, amenitas, maupun pengelolaan destinasi berbasis keberlanjutan.

Baca juga: Kemenpar promosikan pariwisata Indonesia lewat "famtrip" ke Belitung

Baca juga: Kemenpar-Kemenbud angkat budaya jadi daya tarik pariwisata Indonesia

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |