Kemenpar garap potensi pasar India melalui Business Matching New Delhi

3 weeks ago 8

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata berupaya melebarkan eksistensi pariwisata Indonesia melalui penggarapan potensi pasar India yang dilakukan lewat Business Matching di New Delhi pada Selasa (18/11).

“Melihat peningkatan kunjungan wisatawan India setiap tahunnya, kami ingin terus menggarap potensi pasar ini. Melalui business matching, kami berharap semakin banyak wisatawan India yang mengenal keindahan dan keragaman destinasi Indonesia, tidak hanya Bali," kata Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar Ni Made Ayu Marthini dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu.

Made menyampaikan Business Matching mempertemukan 23 seller Indonesia yang terdiri atas travel agent/tour operator, hotel dan resort, hingga restoran dengan sedikitnya 50 buyer dari India. Para buyers yang hadir mencakup travel agent, tour operator, MICE organizer, hingga stakeholder pariwisata lainnya.

Dalam acara itu Indonesia tidak hanya menawarkan destinasi, tapi juga pengalaman. Pasar India dikenal juga memiliki daya beli tinggi, terutama pada segmen perjalanan mewah, bulan madu dan perjalanan keluarga.

“Pasar India sangat potensial. Mereka loyal, suka pengalaman autentik, dan memiliki minat tinggi pada destinasi pernikahan serta bulan madu. Business matching ini adalah momentum untuk memperluas jaringan sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi utama di Asia,” kata Made.

Baca juga: Kemenpar perkuat UMKM dan pelaku ekonomi kreatif sektor pariwisata

India menjadi pasar emas baru untuk sektor pariwisata Indonesia, karena pada 2024, tercatat 710.688 wisatawan India berkunjung ke Indonesia, meningkat 17 persen dari tahun sebelumnya.

Dengan begitu, seller Indonesia bisa menawarkan paket wisata premium yang sesuai dengan preferensi wisatawan India.

Selain memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi kelas dunia, kegiatan ini juga diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap pencapaian target kunjungan wisatawan mancanegara 2025.

Dengan strategi business-to-business yang lebih intensif, Indonesia optimistis mampu memikat lebih banyak wisatawan India untuk berlibur, menikah, dan berbulan madu di destinasi Bali and Beyond.

Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Mancanegara I Kemenpar, Dedi Ahmad Kurnia, menambahkan Bali masih menjadi magnet utama, namun tren menunjukkan minat wisatawan India juga mulai meluas ke destinasi lain di Indonesia.

“Kami ingin mendorong promosi Bali and Beyond, sehingga Yogyakarta hingga Bintan juga bisa menjadi pilihan wisata unggulan bagi pasar India,” ujar Dedi.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik India Ina Hagniningtyas Krisnamurthi yang hadir dalam acara, menyampaikan Indonesia bukan sebuah daerah transit, tapi Indonesia merupakan tempat tujuan yang memiliki sebuah destinasi yang indah.

“Jadi ayo berkunjung ke Indonesia, di Indonesia ada candi Buddha terbesar di dunia yang merupakan warisan dunia yaitu Candi Borobudur, kami juga punya Candi Prambanan. Dan saya juga berharap lebih banyak penerbangan langsung dari New Delhi - Jakarta,” kata Ina.

Baca juga: Kemenpar bersiap luncurkan dokumen Indonesia Tourism Outlook 2025/2026

Baca juga: Kemenpar masukkan keselamatan berwisata dalam program unggulan 2026

Baca juga: Kemenpar: Izin syuting film di destinasi wisata libatkan banyak pihak

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |