Kemenkop ajak PKK memperkuat Koperasi Desa Merah Putih

2 months ago 25
Ini membuktikan bahwa koperasi, khususnya koperasi wanita, memiliki potensi untuk pemberdayaan ekonomi keluarga dan ketahanan sosial masyarakat.

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koperasi (Kemenkop) mengajak Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) untuk bersinergi dalam memperkuat gerakan koperasi di akar rumput, khususnya pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi pada Rakernas PKK ke-10 tahun 2025, di Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa, menegaskan potensi besar perempuan dalam pengelolaan koperasi.

Data Kemenkop menunjukkan bahwa 49 persen anggota koperasi di Indonesia adalah perempuan, dengan 38 persen karyawan koperasi juga perempuan.

Meski baru 22 persen perempuan menduduki posisi manajerial, koperasi wanita aktif menunjukkan kinerja yang positif: aset mencapai Rp3,4 triliun, volume usaha Rp2,8 triliun, dan sisa hasil usaha (SHU) sebesar Rp173,1 miliar.

"Ini membuktikan bahwa koperasi, khususnya koperasi wanita, memiliki potensi untuk pemberdayaan ekonomi keluarga dan ketahanan sosial masyarakat," kata Budi Arie dikutip dari keterangan kementerian.

Budi Arie meyakini bahwa keterlibatan perempuan, yang dikoordinasikan melalui TP PKK, akan mengoptimalkan program strategis pemerintah seperti Kopdes/Kopkel Merah Putih.

Ia menilai kader PKK memiliki keunggulan dalam kapasitas, pengalaman, dan jaringan sosial yang kuat, menjadikannya potensi strategis untuk memberdayakan ekonomi melalui koperasi.

Menurut dia, sinergi antara kader PKK dan Kopdes/Kopkel Merah Putih dapat diwujudkan melalui berbagai peran, mulai dari menjadi anggota, pengurus, hingga pengelola koperasi.

Budi Arie juga menyoroti potensi kerja sama antara PKK dan Kopdes/Kopkel Merah Putih dalam usaha peningkatan pendapatan keluarga (UP2K), yang menjadi salah satu agenda utama TP PKK.

Dengan tujuh gerai utama Kopdes/Kopkel Merah Putih, program UP2K, menurutnya, dapat disinergikan untuk mendorong peningkatan kesejahteraan keluarga.

Melalui unit-unit usaha ini, Menkop berharap keterlibatan perempuan, terutama TP PKK, akan semakin aktif.

Ketua Umum TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian mengatakan peran strategis anggota PKK tidak hanya sebagai pendamping keluarga, tetapi juga dalam membentuk dan mengelola koperasi.

"Sinergi antara PKK dan koperasi desa bisa menjadi model pemberdayaan perempuan dan ekonomi lokal berbasis gotong royong," ujar Tri pula.

Baca juga: Ketua DPR sebut semangat gotong royong kunci kemajuan koperasi

Baca juga: Dekopin dan Kadin libatkan milenial dan koperasi wanita garap MBG

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |