Kemenhut susun daftar spesies terancam punah untuk konservasi nasional

2 weeks ago 11
Dalam konteks indeks daftar merah ini saya kira kita ingin memperbaiki semangatnya, kita ingin memperbaiki status keterancaman konservasi spesies, sekaligus kita berupaya mengurangi laju kepunahannya

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia lewat Kementerian Kehutanan (Kemenhut) tengah menyusun daftar spesies yang terancam punah yang berada di wilayah Indonesia sebagai bagian dalam menyusun program konservasi nasional.

Direktur Konservasi Spesies dan Genetik Kemenhut Nunu Anugrah dalam diskusi daring terkait Orang Utan Tapanuli (Pongo tapanuliensis) diikuti dari Jakarta, Kamis, menyampaikan bahwa sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), maka Kemenhut dalam lima tahun depan ke depan untuk menyusun daftar spesies terancam punah seperti Daftar Merah IUCN.

"Salah satu kegiatan prioritas yang dimandatkan kepada kami adalah Indeks Daftar Merah Spesies Terancam Punah. Artinya kita punya semangat investasi untuk menggali, memperbarui data informasi spesies Indonesia. Kita juga ingin mempunyai Daftar Merah nasional," kata Nunu.

Baca juga: Seperempat spesies ikan air tawar terancam punah

Dengan demikian, lanjutnya, akan mendapatkan gambaran yang jelas kondisi populasi dan status keterancaman satwa yang ada di Tanah Air dan memberikan konteks regional dan nasional terhadap isu tersebut.

Kemenhut bekerja sama dengan berbagai universitas dan organisasi, baik lokal maupun internasional, termasuk pakar-pakar yang bergerak di bidang terkait satwa dan konservasi untuk menyusun daftar tersebut.

"Dalam konteks indeks daftar merah ini saya kira kita ingin memperbaiki semangatnya, kita ingin memperbaiki status keterancaman konservasi spesies, sekaligus kita berupaya mengurangi laju kepunahannya," jelas Nunu.

Baca juga: Ilmuwan soroti konservasi spesies migrasi di Bentang Laut Sunda Kecil

Dalam lima tahun ke depan, kata dia, Kemenhut akan melakukan monitor dan pengawasan terhadap sekitar 3.000 sampai 40.000 spesies yang akan dilakukan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait.

"Mudah-mudahan nilai indeksnya naik, kalau nilai indeksnya naik berarti seluruh intervensi kebijakan, program kegiatan untuk konservasi spesies dianggap lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," ucap Nunu Anugrah.

Baca juga: BRIN: Spesies air paling berisiko punah akibat perubahan iklim

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |