Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro (Karo) Infohan Setjen Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang memastikan pihaknya akan ambil bagian dalam pembangunan kawasan pusat lumbung pangan di Wanam, Merauke.
Frega mengatakan proyek pembangunan tersebut akan mendapatkan dukungan penuh Kemenhan karena merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).
Proyek ini juga memiliki dasar hukum Keputusan Presiden Nomor 19 Tahun 2025 tentang Tim Koordinasi Percepatan Pembangunan Kawasan Swasembada Pangan, Energi, dan Air Nasional serta Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 2025.
Frega melanjutkan, dalam PSN di Wanam, Kemenhan akan mengambil peran memperkuat pengamanan wilayah selama proses pembangunan berlangsung.
"Kemenhan bertanggung jawab memberikan dukungan pengamanan dalam setiap kegiatan percepatan pembangunan kawasan termasuk dalam mendukung pengembangan industri pertahanan yang dilaksanakan oleh Pindad," kata Frega dalam siaran pers resmi yang diterima Antara di Jakarta, Rabu.
Tidak hanya Kemenhan saja, beberapa instansi juga mengambil peran krusial dalam pembangunan satelit pangan di Wanam ini.
Beberapa instansi yang dilibatkan seperti Kementerian Pekerjaan Umum yang akan berperan dalam penyusunan dan penetapan pedoman pembangunan infrastruktur, Kementerian Lingkungan Hidup berperan mempercepat proses dan pemberian persetujuan lingkungan bagi kegiatan utama maupun kegiatan pendukung.
Selan itu ada Kementerian Pertanian yang akan melaksanakan langkah-langkah percepatan melalui kegiatan cetak sawah, penyediaan sarana dan prasarana produksi, serta penanaman, guna mendukung target swasembada pangan secara nasional.
Dengan kerja sama antara Kemenhan dan seluruh kementerian terkait, diharapkan pembangunan lumbung pangan di Wanam ini dapat berjalan dengan maksimal.
"Menteri Pertahanan memastikan pengembangan Wanam tidak hanya berfokus pada sektor pangan dan energi, tetapi juga menjadi bagian penting dalam memperkuat kedaulatan negara," jelas Frega
Pewarta: Walda Marison
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.