Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ekonomi Kreatif mendukung upaya pemilik hak kekayaan intelektual (HKI) lokal menembus pasar global melalui kolaborasi lintas negara.
Direktur Penerbitan dan Fotografi Kementerian Ekonomi Kreatif Iman Santosa di Jakarta, Jumat, malam, menilai kolaborasi seperti itu perlu didukung pemerintah karena berpeluang memperkaya ekosistem kreatif tanah air. Dia menyebut komikus atau seniman Indonesia juga harus membuka diri untuk berkolaborasi dengan industri komik dalam dan luar negeri serta memanfaatkan ekosistem industri di negara yang sudah mapan seperti Jepang.
Iman mengatakan Kementerian Ekraf akan selalu mendukung para kreator komik untuk menjembatani karya mereka ke industri kreatif yang lebih besar, salah satu upayanya dengan menyediakan koneksi dengan industri kreatif melalui asosiasi, menyediakan pendanaan dan memfasilitasi perlindungan hak cipta.
Baca juga: Si Juki x Black Jack hadirkan kolaborasi komik "Operasi di Kyokarta"
"Kolaborasi bisa menembus pasar dunia, talenta Indonesia nggak kalah kualitasnya dengan luar negeri, mereka banyak juga mungkin ngambil dari seniman kita, kolaborasi ini jadi pintu talenta komikus Indonesia bisa masuk ke pasar dunia," kata Iman.
Selain itu, Kemenekraf juga mencoba membantu para komikus untuk bisa melihat tren pasar dari pencinta komik seluruh dunia dengan mendaftarkan HKI lokal pada pameran internasional sehingga karya yang dibuat komikus Indonesia bisa lebih diterima pasar global.
Pelatihan komikus juga akan menyasar pada potensi komikus muda dari mahasiswa ataupun pelajar-pelajar SMA atau vokasi untuk bisa meniru profesi yang dilakukan pembuat komik ternama Indonesia sehingga ekosistem komik di Indonesia semakin berkembang.
Iman mengatakan kolaborasi komikus Indonesia dengan Jepang, seperti yang dilakukan HKI lokal Si Juki dengan karakter Jepang Black Jack, dapat menjadi jembatan kebudayaan dan jadi jalur diplomasi yang lebih kreatif.
"Dari pemerintah mendukung pola-pola kerja kolaborasi seperti ini dan tidak hanya dengan Jepang, mungkin dengan Inggris, dengan Amerika, dengan negara lain, terutama yang komiknya kuat, ya. Ini yang kita coba terus lakukan, pemerintah akan hadir dalam pengembangan ekosistem komik di Indonesia," kata Iman.
Kolaborasi lintas negara juga dinilai bisa membuka pintu kolaborasi dan mendatangkan lapangan kerja baru.
Baca juga: Balai Pustaka kembangkan bisnis ke industri kreatif
Baca juga: Wamenekraf: Indonesia inovator dalam ekosistem mainan dan komik global
Baca juga: Tiga pembuat komik Indonesia akan unjuk karya di Cannes
Baca juga: Meta rilis komik "Indonesiaku" inspirasi bagi kreator dan pelaku usaha
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.