Palembang (ANTARA) - Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN menjadikan Tim Pendamping keluarga (TPK) yang terdiri atas kader keluarga berencana hingga bidan sebagai penyalur MBG untuk tiga B yaitu ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD.
Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka dalam kunjungannya ke Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Selasa, mengatakan bahwa 10 persen alokasi program makan bergizi gratis (MBG) itu untuk BKKBN melalui kerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) yang penyalurannya untuk untuk tiga B.
Ia menambahkan, pihaknya juga melakukan strategi untuk memperlancar penyaluran MBG kepada tiga B tersebut.
"Yang disalurkan pagi, maka dimasak lebih pagi, jika disalurkan siang hari, maka dimasak pada waktu siang, untuk sebagai langkah mencegah hal - hal yang tidak diinginkan," katanya.
Ia menambahkan, dalam penyaluran pihaknya juga menyiapkan pendataan keluarga yang bisa menerima terutama yang berkaitan dengan stunting, maka akan diprioritaskan.
Sementara program MBG yang ada di wilayah Kabupaten Muara Enim, menurut dia, sudah berjalan dengan sangat baik, mulai dari menu hingga penyajiannya.
"Untuk Ibu hamil dan balita ada susunya, kemudian double protein, dan ada nasi, sayur, gizinya baik," katanya.
Ia berharap melalui upaya yang dilakukan program ini betul-betul bisa menciptakan atau mencetak generasi emas 2045.
Baca juga: Membangun karakter dari sepiring makanan bergizi
Baca juga: Apresiasi SPPG penggerak ekosistem MBG, Kemenko PM gelar Inspiradaya
Pewarta: M. Imam Pramana
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
