Purwokerto (ANTARA) - Sekretaris Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Sekretaris Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Budi Setiyono mengajak kalangan wartawan berperan aktif dalam menyuarakan program-program pembangunan kependudukan.
"Banyak hal yang dapat dilakukan oleh teman-teman wartawan, salah satunya dengan memberitakan program-program pembangunan kependudukan di Indonesia," katanya dalam diskusi bersama wartawan dari sejumlah media daring, radio, dan televisi di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, guna membahas berbagai program pembangunan kependudukan, Sabtu (14/6) malam.
Baca juga: Kemendukbangga lakukan sejumlah langkah dukung implementasi PJPK
Bahkan, pihaknya juga berencana untuk mengadakan pelatihan mengenai kependudukan bagi kalangan wartawan yang akan diselenggarakan secara bertahap.
"Sehingga, teman-teman (wartawan) bisa mengukur Key Performance Indicator (KPI) atau Indikator Kinerja Utama dari setiap sektor berdasarkan data riil, data PK (Pendataan Keluarga)," katanya.
Ia mencontohkan berdasarkan data PK tersebut, wartawan bisa mengetahui bahwa di Kabupaten Banyumas masih ada sekian keluarga yang berisiko stunting dan ada sekian ibu yang hamil.
"Dari sekian ibu yang hamil, berarti konsekuensinya akan tumbuh kelahiran sebanyak berapa, misalnya," katanya menjelaskan.
Selain itu, kata dia, wartawan juga bisa mengetahui jumlah anak yang putus sekolah dari jenjang SD hingga SMA, termasuk jumlah warga yang berpenghasilan rendah.
Menurut dia, data yang ada di dalam PK tersebut dapat digunakan oleh wartawan, namun harus ada Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) yang menyatakan bahwa data itu tidak akan disalahgunakan.
Baca juga: Wamen Isyana: Keberhasilan pembangunan bangsa ditentukan kualitas SDM
Baca juga: BKKBN apresiasi keseriusan Banyumas dukung Program Bangga Kencana
"Nanti, teman-teman menjadi mitra Kemendukbangga dan punya sertifikat di bidang kependudukan. Kita ada sertifikat tingkat satu, dua, dan tiga, kalau bisa teman-teman wartawan di tingkat satu lah supaya tahu persis cara mengukur dan memanfaatkan data kependudukan itu seperti apa," katanya.
Dengan berbekal informasi tersebut, kata dia, persoalan-persoalan yang muncul di daerah bisa dijadikan wacana kepada pemerintah daerah setempat dalam upaya mendukung program-program pembangunan kependudukan.
Sementara itu, dalam diskusi dengan wartawan di Purwokerto, Budi memaparkan berbagai upaya yang sedang dilakukan pemerintah dalam pembangunan kependudukan, termasuk upaya-upaya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025