Kemendikdasmen perluas akses pendidikan di Manokwari lewat "Adem-ADik"

3 weeks ago 18

Manokwari (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memperluas akses pendidikan di Kabupaten Manokwari, Papua Barat melalui program Afirmasi Pendidikan Menengah (Adem) dan Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik).

Kepala Bidang SMA dan SMK Dinas Pendidikan (Disdik) Manokwari Recky A.D. Risamasu di Manokwari, Jumat, mengatakan Adem maupun ADik merupakan program beasiswa afirmasi yang bertujuan pemerataan pendidikan bagi siswa dari Papua dan daerah terdepan, terluar, tertinggal (3T).

Baca juga: Program ADEM & ADik beri pemerataan pendidikan di Papua dan daerah 3T

“Minat pelajar terhadap dua program beasiswa dari Kemendikdasmen tersebut semakin meningkat pada tahun ini,” ujarnya.

Ia mengatakan Kabupaten Manokwari sebenarnya hanya mendapatkan kuota untuk program Adem sebanyak 16 siswa dan 35 siswa untuk program ADik.

Namun, dari kuota tersebut, sebanyak 16 siswa Manokwari lolos program Adem, sementara 100 siswa lainnya diterima melalui program ADik pada tahun ini.

Banyaknya pelajar SMA/SMK yang lolos seleksi program Adem dan ADik tersebut tidak terlepas dari tingginya minat siswa yang mengikuti seleksi.

Menurut Recky, ada prioritas khusus bagi pelajar orang asli Papua (OAP). Proses seleksi dilakukan langsung oleh Kemendikdasmen dengan mempertimbangkan syarat kelulusan sesuai kriteria afirmasi.

Baca juga: Disdikbud Papua Tengah: 98 siswa beasiswa Adem dilepas ke Pulau Jawa

Baca juga: Beasiswa ADik ditargetkan bisa memperluas akses pendidikan anak Papua

Capaian tersebut menjadi catatan penting bagi Disdik Manokwari untuk terus mendorong siswa dan orangtua mempersiapkan diri sejak awal agar bisa mengikuti program afirmasi di tahun mendatang.

“Harapan kami, semakin banyak anak Papua yang bisa menempuh pendidikan tinggi lewat afirmasi ini, sehingga tercipta pemerataan akses pendidikan dan lahir generasi yang siap membangun daerah,” katanya.

Pewarta: Ali Nur Ichsan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |