Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (Ditjen Diksi PKPLK) menyelenggarakan kegiatan Panen Hasil Inovasi Guru SMK dan Instruktur LKP di Depok, Selasa.
Dalam pernyataan tertulis di Jakarta pada Selasa, Dirjen Diksi PKPLK Kemendikdasmen Tatang Muttaqin menyampaikan gelaran di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bisnis dan Pariwisata itu mendukung peningkatan dan pemerataan kompetensi bagi pendidik dan tenaga kependidikan vokasi.
“Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, mengubah kondisi sosial budaya masyarakat, termasuk mengubah pola dunia kerja. Guru SMK dan instruktur LKP harus dapat mengimbangi perkembangan itu agar pendidikan yang dikelolanya tetap relevan dan memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Tatang.
Ia mengatakan guru SMK dan instruktur LKP perlu merespons perkembangan teknologi yang sangat dinamis dan terus mengupayakan agar kompetensi profesionalnya dapat mengimbangi perkembangan teknologi dan siap diimplementasikan oleh calon lulusannya di dunia kerja.
Ia menambahkan program peningkatan kompetensi yang dilakukan beberapa tahun sebelumnya sangat berdampak nyata bagi para peserta, yang dibuktikan dengan panen karya yang telah dipamerkan.
Baca juga: Kemendikdasmen gelar karya inovasi digital dalam perikanan-kelautan
Baca juga: 72 koleksi busana karya pendidikan vokasi tampil di JMFW 2025
Kebermanfaatan program tersebut, menurut Tatang adalah meningkatkan kompetensi guru dan instruktur, khususnya dalam aspek teknis kejuruan yang sesuai dengan bidang keahlian, berstandar industri, dan relevan dengan perkembangan kebutuhan dunia kerja.
“Panen karya ini merupakan dampak nyata program Upskilling dan Reskilling. Kegiatan ini memungkinkan guru SMK dan instruktur LKP terus menyesuaikan diri dengan iklim serta budaya kerja dunia industri. Mereka juga dapat langsung menghadirkan produk-produk sesuai dengan kebutuhan dunia industri,” kata Tatang.
Dalam panen karya tahun ini, pihaknya memamerkan puluhan karya inovatif, diantaranya ialah Doctor Detection (Deteksi Gejala Penyakit) karya peserta pelatihan dari SMKN 9 Malang, Face Detection untuk Absensi karya SMKN 1 Depok.
Kemudian, Game Barda dan Rumble Academia karya SMKN 1 Ciomas, Smart Farming Perikanan karya SMKN 1 Maros dan SMKN 1 Cijambe, serta Control System Peralatan Rumah Tangga Menggunakan IoT karya SMKN 1 Percut Sei Tuan.
Baca juga: Gebyar Karya Vokasi selaraskan pendidikan dengan kebutuhan industri
Baca juga: Dosen Vokasi UI: Game karya intelektual yang miliki nilai ekonomi
Baca juga: Kemendikbudristek dorong pemda dukung hasil riset vokasi
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025