Banjarbaru (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mendorong partisipasi semesta yang melibatkan seluruh pihak atau elemen masyarakat untuk mewujudkan pendidikan bermutu.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikdasmen Gogot Suharwoto membuka rakor yang mengambil tema "Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua".
"Upaya mewujudkan pendidikan bermutu dan berkualitas merata memerlukan partisipasi semesta atau semua pihak mulai pemerintah, swasta, hingga masyarakat," ujar Gogot, di Banjarbaru, Senin.
Melalui pendekatan partisipasi semesta, lanjut dia, akan memastikan semua pihak dan komponen terlibat serta bekerja sama karena peran pemerintah tidak cukup memberikan layanan pendidikan yang bermutu.
Baca juga: Kemendikdasmen-SEAMEO finalisasi peta jalan layanan PAUD di ASEAN
"Makanya rakor diharapkan mampu menyatukan visi, strategi, sekaligus langkah nyata antarpemangku kepentingan pendidikan, baik di tingkat pusat maupun daerah," ucap Gogot.
Kepala Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Kalimantan Selatan (Kalsel) Yuli Haryanto mengatakan tujuan rakor terpadu memperkuat sinergi dan kolaborasi antarpemangku kepentingan pendidikan dalam meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan.
"Kami berharap rakor mampu menumbuhkan kolaborasi dan komitmen pemangku kepentingan dalam mengatasi tantangan dan memajukan pendidikan berkualitas bagi seluruh anak di Kalsel," ujarnya.
Baca juga: Kemendikdasmen siap salurkan bantuan guru honorer pada Juli
Yuli menyebutkan topik-topik utama yang dibahas pada rakor terpadu itu antara lain kebijakan pembangunan pendidikan di Kalsel 2025-2029, rencana strategis Kemendikdasmen tahun 2025-2029, program dan kegiatan prioritas Kemdikdasmen tahun 2025 yang meliputi Program Wajib Belajar 13 tahun dan Penanganan Anak Tidak Sekolah (PATS), serta Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).
Rakor menampilkan presentasi dan diskusi yang dipimpin para ahli dan tokoh kunci, termasuk Dirjen Kemendikdasmen Gogot Suharwoto dan Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru Kemendikdasmen Nunuk Suryani.
Baca juga: Kemendikdasmen siap latih ribuan guru terampil mengajar koding-AI
Pewarta: Imam Hanafi/rizal
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025