Wapres AS Vance nyatakan optimisme perundingan dagang dengan EU

3 hours ago 3

Istanbul (ANTARA) - Wakil Presiden AS JD Vance pada Minggu (18/5) mengaku optimis dengan kemajuan negosiasi perdagangan dengan Uni Eropa (EU) dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni di Roma.

Pertemuan trilateral itu diadakan di sela-sela misa pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan.

Vance mengatakan Italia menawarkan diri untuk menjadi penghubung antara AS dan Eropa.

Meski perbedaan tetap ada dalam perdagangan, kata dia, kedua belah pihak memiliki prioritas utama dan hubungan jangka panjang.

"Saya rasa kami akan melakukan perbincangan yang bagus, dan semoga ini akan menjadi awal dari negosiasi perdagangan jangka panjang," katanya.

Von der Leyen menyoroti besarnya hubungan perdagangan transatlantik, yang melebihi 1,5 triliun dolar AS (sekitar Rp24.698 triliun) per tahun.

Dia juga membenarkan bahwa kedua pihak telah bertukar draf dokumen untuk negosiasi tingkat ahli.

Baca juga: Trump: Uni Eropa lebih nakal dibanding China

Von der Leyen menekankan tujuan bersama terkait perang Rusia-Ukraina dan kerja sama pertahanan.

Komisi Eropa telah mencairkan 800 miliar euro (sekitar Rp14.727 triliun) untuk investasi pertahanan selama empat tahun ke depan, kata dia.

Dia mengatakan kedua pihak sama-sama menginginkan "perdamaian yang adil dan abadi" di Ukraina dan akan mengevaluasi perkembangan pertahanan pada KTT Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mendatang.

"Tentu saja, ini akan memperkuat Uni Eropa, karena Eropa yang kuat berarti NATO yang kuat," katanya.

Sementara itu, PM Italia Meloni menyebut pertemuan di Roma itu menandai "awal yang baru" dan menegaskan kembali peran Italia sebagai fasilitator dialog.

"Kami tahu betapa pentingnya hubungan EU-AS demi Barat yang kuat, demi peradaban kami, juga demi hubungan ekonomi kami," kata dia.

Sumber: Anadolu

Baca juga: China minta EU dukung liberalisasi perdagangan versi WTO
Baca juga: EU berencana ambil tindakan balasan jika negosiasi tarif AS gagal

Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |