Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyampaikan bahwa seluruh kontrak dengan sekolah penerima program revitalisasi segera ditandatangani pada Juni mendatang.
"Kita akan segera lakukan kontrak kepada seluruh sekolah penerima di bulan Juni," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikdasmen Gogot Suharwoto dalam rapat bersama Panitia Kerja (Panja) Pendidikan di Daerah 3T dan Daerah Marginal Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.
Ia menyampaikan dalam program yang diluncurkan pada peringatan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei lalu, pemerintah menargetkan revitalisasi dilakukan terhadap 10.440 satuan pendidikan dengan proporsi sasaran, yakni 78 persen satuan pendidikan negeri dan 22 persen satuan pendidikan swasta.
Gogot juga menyampaikan bahwa pemerintah menetapkan anggaran pelaksanaan program itu sebesar Rp16,97 triliun.
Dalam kesempatan yang sama, ia menyampaikan bahwa program revitalisasi sekolah di antaranya dilakukan untuk meningkatkan akses layanan dan kualitas pendidikan di tanah air.
Baca juga: Mendikdasmen ungkap peran keluarga sukseskan 7 kebiasaan anak hebat
Sebelumnya, dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi memulai empat program strategis pemerintah sebagai bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) di sektor pendidikan.
Salah satu yang menjadi sorotan utama adalah program revitalisasi sekolah, yang bertujuan mempercepat perbaikan sarana dan prasarana pendidikan di seluruh Indonesia.
“Kita harus memperbaiki sebanyak-banyak sekolah seluruh Indonesia dalam waktu secepat-cepatnya,” tegas Presiden Prabowo Subianto dalam sambutannya di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 5 Cimahpar Kota Bogor, Jawa Barat (2/4).
Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti telah menyampaikan bahwa perbaikan atau revitalisasi satuan pendidikan akan menggunakan pola swakelola mandiri, sehingga diharapkan terjadi efisiensi, dapat memberdayakan komunitas sekolah dan masyarakat setempat dalam pembangunan, agar tercipta rasa memiliki dan tanggung jawab bersama.
Baca juga: Kemendikdasmen dorong partisipasi semesta wujudkan pendidikan bermutu
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025