Pekanbaru (ANTARA) - Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Hafidz Muksin mengatakan bantuan buku yang diberikan kepada sekolah-sekolah di Dumai, Riau, untuk mendukung peningkatan minat membaca anak.
Ditemui dalam kunjungan ke SD Negeri 003 Pangkalan Sesai, Dumai, Riau, pada Sabtu, Kepala Badan Bahasa Hafidz menyampaikan bantuan buku pengayaan Gerakan LIterasi Nasional telah dimanfaatkan dengan baik di dua sekolah yang dikunjunginya hari ini.
"Ada 1.600 eksemplar tadi kami sudah lihat telah ditata di perpustakaan dan juga digunakan di masing-masing kelas di pojok baca," kata Hafidz.
"Sehingga tentu kami juga sangat bahagia mendengar bahwa indeks literasi di sekolah yang mendapatkan buku bacaan tersebut juga meningkat," tambahnya.
Baca juga: Badan Bahasa tingkatkan literasi anak lewat bacaan menyenangkan
Hal itu disampaikann usai meninjau dua sekolah di Dumai yang masing-masing menerima bantuan buku bacaan berkualitas pada 2022.
Di SD Negeri 003 Pangkalan Sesai, anak-anak kelas 2 SD memperlihatkan kemampuan membaca mereka dengan lancar dan Kepala Sekolah SD Negeri 003 Sukajadi menyatakan kemampuan literasi anak-anak di sekolah itu meningkat setelah adanya bantuan bacaan.
Upaya pembagian buku bacaan bermutu tersebut itu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan literasi anak-anak Indonesia. Dengan skor Programme for International Student Assessment (PISA) untuk Indonesia pada tahun 2022 memperlihatkan kemampuan membaca di poin 359.
Baca juga: Badan Bahasa: Insentif untuk komunitas sastra meningkat tiap tahun
Angka tersebut masih di bawah rata-rata negara yang menjadi anggota Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) yaitu 476 untuk literasi.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Dumai H. Paisal menyampaikan apresiasi atas dukungan Kemendikdasmen untuk meningkatkan minat membaca dan kemampuan literasi anak-anak.
Untuk meningkatkan kemampuan literasi tersebut, dia menyampaikan akan merangkul perusahaan-perusahaan yang ada di wilayah itu terkait pendanaan.
"Saya yakin dengan komitmen kita mewajibkan anak berkunjung ke perpustakaan ini menjadi suatu modul kami untuk memaksimalkan minat membaca," ujarnya.
Baca juga: Badan Bahasa: UKBI bisa jadi indikator tingkatkan skor literasi PISA
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.