Lansia belanja pakai uang palsu di Jakbar, ini pengakuan pedagang

2 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Pedagang sembako di Pasar Patra, Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar), bernama Ririn (58) mengungkapkan uang yang dibelanjakan oleh perempuan lansia pada Selasa (11/11) tidak menunjukkan watermark (gambar pahlawan) saat diterawang.

Saat itulah Ririn tersadar uang pecahan Rp100 ribu yang digunakan oleh lansia tersebut merupakan uang palsu.

"Kalau uang asli kan ada gambar orangnya (jika diterawang). Kok uang ini enggak ada orangnya, wah palsu nih. Tapi uangnya kayak benar (asli). Cuma kalau diterawang enggak ada gambarnya," kata Ririn kepada wartawan di Pasar Patra, Jakbar, Kamis.

Dia menjelaskan awalnya, sejumlah pedagang yang sebelumnya juga merasa ditipu berbondong-bondong mengikuti lansia tersebut.

"Jadi diikutin, ada tukang telur, tukang sayur, tukang ikan asin sama tukang ikan basah ikutin dia," ujar Ririn.

Para pedagang lantas meminta Ririn agar memeriksa uang yang dibelanjakan oleh lansia itu. Tanpa pikir panjang, Ririn segera menerawang uang itu dan menyadari uang tersebut palsu.

Para pedagang, kata Ririn, juga mengalami kejadian penipuan oleh lansia yang sama.

"Itu ada pedagang yang dua minggu lalu, ada pedagang yang seminggu lalu. Nah kalau saya merasa enggak dirugikan karena uangnya kembali. 'Bu bu maaf, ya, Bu, uang ibu palsu', 'Oh iya neng maafin saya, ya, neng'. Nah dikembaliin uang dia," tutur Ririn menirukan percakapannya dengan lansia itu.

Tak lama kemudian, kata dia, lansia itu mulai dikerumuni oleh sejumlah pedagang di Pasar Patra. Ia ditanyai sejumlah pertanyaan terkait sumber uang palsu serta tujuan lansia itu menggunakannya dalam transaksi.

"Jadi, dia punya uang Rp400 ribu (uang palsu). Pengakuannya dibeli Rp200 ribu," ucap Ririn.

Ririn pun menduga lansia tersebut sebetulnya mengetahui uang yang digunakannya palsu karena ia segera meminta maaf saat Ririn mengembalikan uang milik lansia itu.

"Udah tau, orang dia beli. Tapi dia udah siap uang benarnya (uang asli). Jadi, saya diganti Rp100 ribunya, yang 50 ribunya benar (asli). Kan belanja Rp174 ribu, tapi yang Rp100 ribu enggak benar, yang Rp50 ribu benar," ungkap Ririn.

Setelah disidang oleh para pedagang, lansia itu segera dilaporkan ke pihak kepolisian.

Tak lama, Unit Reskrim Polsek Kebon Jeruk mendatangi lokasi kejadian dan mengamankan lansia itu untuk diperiksa lebih lanjut.

Sebelumnya, polisi telah memeriksa seorang perempuan lansia berusia 70 tahun yang diduga menggunakan uang palsu saat berbelanja di Pasar Patra, Kebon Jeruk, Jakbar.

Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk AKP Ganda Jaya Sibarani mengatakan pihaknya mendapatkan informasi dari warga pada Selasa (11/11) terkait kejadian tersebut.

"Kami ke sana, kami cek, ada ibu-ibu perempuan tua, umur 70 tahun. Penyerahan dari warga, ada empat lembar uang pecahan Rp100 ribu diduga palsu. Lalu (lansia itu) kami bawa ke Polsek untuk dilakukan pemeriksaan," kata Ganda saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu malam.

Dia menuturkan perempuan lansia itu merupakan warga Grogol Petamburan, Jakbar, yang berbelanja sayuran di Pasar Patra untuk dijual kembali.

"Ibu ini tinggal di daerah Jelambar, Grogol Petamburan. Dia belanja buat dijual lagi sayurnya, karena dia dagang sayur," papar Ganda.

Baca juga: Polda Metro Jaya ungkap peredaran uang palsu di Jakarta Selatan

Baca juga: Mantan artis kolosal pakai uang palsu Rp10 juta untuk amal di Istiqlal

Baca juga: Rasio peredaran uang palsu tahun ini dua PPM

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |