Kemendikdasmen ajak instruktur naik kelas lewat program magang

2 months ago 8
Instruktur adalah ujung tombak pembelajaran di lembaga kursus dan pelatihan

Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (Ditjen Vokasi PKPLK) Kemendikdasmen mengajak instruktur lembaga kursus dan pelatihan (LKP) untuk naik kelas melalui program Magang Instruktur Kursus dan Pelatihan Tahun 2025.

Direktur Jenderal (Dirjen) Vokasi PKPLK Kemendikdasmen Tatang Muttaqin menyampaikan peningkatan kualitas instruktur merupakan salah satu fondasi utama dalam menciptakan lulusan pendidikan nonformal yang unggul dan siap kerja.

“Instruktur adalah ujung tombak pembelajaran di lembaga kursus dan pelatihan. Mereka tidak cukup hanya memahami teori, tetapi juga harus memiliki pengalaman langsung di dunia industri agar pembelajaran yang diberikan bersifat kontekstual, aplikatif, dan relevan,” ujar Dirjen Vokasi PKPLK Kemendikdasmen Tatang di Jakarta pada Rabu.

Sebagai tahap awal, pihaknya lantas menggelar Sosialisasi Program Magang Instruktur Kursus dan Pelatihan Tahun 2025 secara luring dan daring sebagai langkah awal dari implementasi program Instruktur Naik Kelas 2025 yang akan menyasar sekitar 40 instruktur.

Baca juga: Program Magang BRIN 2025: Syarat, jadwal, & cara daftar bagi mahasiswa

Program tersebut, kata Tatang, dirancang untuk memperkuat kompetensi teknis dan praktis para instruktur LKP agar lebih adaptif terhadap perubahan teknologi dan kebutuhan industri, khususnya pada dua bidang strategis, yakni Komputer Aplikasi Perkantoran dan Teknik Sepeda Motor Listrik.

Ia menekankan keberhasilan program tersebut bergantung pada kolaborasi lintas sektor, antara pemerintah, lembaga pelatihan, dunia industri, asosiasi profesi, dan lembaga sertifikasi kompetensi (LSK).

Untuk itu, Tatang berharap program magang tersebut mampu mendorong transformasi signifikan dalam pelatihan vokasi nasional.

Senada dengan Tatang, Plt Direktur Kursus dan Pelatihan Ditjen Vokasi PKPLK Kemendikdasmen Saryadi menjelaskan kegiatan sosialisasi bertujuan untuk menyampaikan informasi teknis mengenai program magang, tahapan seleksi peserta, dan skema pengimbasan setelah magang.

“Melalui program ini, instruktur akan memperoleh pengalaman langsung di dunia kerja. Mereka diharapkan menjadi pionir dalam peningkatan mutu pembelajaran di LKP dan dapat menyebarkan dampak positif melalui pengimbasan ke instruktur lainnya,” kata Saryadi.

Baca juga: DKI: Tak ada batasan usia maksimal ikuti pelatihan kerja di PPKD

Adapun Program Magang Instruktur 2025 meliputi bidang Komputer Aplikasi Perkantoran dan Teknik Sepeda Motor.

Kegiatan magang akan dilakukan langsung di industri mitra, yakni PT Tera Data Indonusa/Axioo dan PT Tri Mentari Niaga/BRT Electric.

Nantinya, lanjutnya, setiap instruktur wajib menyebarluaskan pengetahuan dan keterampilan kepada instruktur lain di wilayahnya, dengan target minimal 1.000 instruktur penerima dampak secara nasional.

Program ini juga akan melibatkan 76 alumni program magang 2022–2024 yang juga akan melaksanakan pengimbasan.

Untuk pendaftaran peserta, calon peserta dapat melakukan pendaftaran melalui: http://s.id/pendaftaranmagang2025.

Baca juga: Magang Berdampak 2025: Syarat, cara daftar, dan manfaat bagi peserta

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |