Jakarta (ANTARA) - Perseroan Terbatas (PT) Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) menargetkan peningkatan nilai pertambahan bisnis dari pelaksanaan event BSI Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2025 sebesar 20 persen dari pencapaian dalam penyelenggaraan GIFS pada tahun 2023.
EVP Corporate Business I BSI Indra Kampono mengemukakan bahwa penyelenggaraan GIFS kali pertama pada tahun 2023 memberikan pertambahan bisnis perseroan senilai Rp227 miliar.
"Kami harapkan tahun ini bisa mendapatkan 20 persen lebih besar dari apa yang dicapai 2 tahun lalu," kata Indra Kampono dalam Press Conference BSI Global Islamic Finance Summit 2025 di Jakarta, Rabu (23/4).
Pada gelaran tahun ini, kata dia, terdapat berbagai fitur dan platform yang potensial untuk mendorong pertumbuhan bisnis perseroan, antara lain, aktivasi dan pendaftaran akun BEWIZE dan BSI Prioritas serta penjualan produk bulion atau bank emas BSI.
Selain itu, dia berharap pelaksanaan GIFS 2025 juga dapat meningkatkan pengguna aplikasi BYOND by BSI yang telah diluncurkan di akhir tahun lalu.
Disebutkan bahwa ada pula sejumlah fitur dan layanan perseroan yang akan dirilis dan diluncurkan kembali (launch and relaunch) pada tahun ini yang diharapkan turut mampu tingkatkan pertumbuhan bisnis perusahaan.
"Kami mengharapkan partisipasi dari teman-teman semua dan tamu undangan yang akan hadir untuk enjoy the activities (menikmati berjalannya acara), melakukan aktivasi, serta melakukan transaksi dari fitur-fitur yang akan kami introduce (perkenalkan) pada saat GIFS 2025," ujarnya.
Baca juga: BSI ajak masyarakat siapkan dana haji lewat tabung emas
Baca juga: BSI bidik rekening tabungan haji bisa tembus 6,7 juta pada tahun ini
Sementara itu, Senior Vice President Wealth Management BSI Asri Natanegeri menjelaskan bahwa penyelenggaraan BSI Global Islamic Finance Summit 2025 merupakan salah satu upaya pihaknya untuk memperkuat peran dan komitmen perseroan sebagai "Sahabat Finansial, Sosial, dan Spiritual" bagi nasabah.
Asri Natanegeri menuturkan bahwa acara tersebut akan menghadirkan empat sesi gelar wicara atau talkshow terkait dengan manajemen keuangan syariah dengan sejumlah narasumber dari berbagai latar belakang.
Empat tema pembahasan dalam sesi talkshow tersebut adalah potensi investasi bank bulion atau bank emas, kesiapan spiritual dan finansial untuk menjalankan ibadah haji dan umrah, pentingnya menjaga kesehatan dan kepemilikan asuransi, serta gaya hidup mindful living.
Selain empat tema tersebut, GIFS 2025 juga akan menghadirkan berbagai narasumber untuk membahas mengenai keadaan makroekonomi domestik dan global, seperti Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Rosan P. Roeslani serta Menteri BUMN Erick Thohir.
"Nasabah ingin tahu ya tentunya bagaimana arah ekonomi dan juga kebijakan pemerintah berkaitan dengan perubahan-perubahan yang terjadi, termasuk juga trade war (perang dagang) dengan Trump (Presiden Amerika Serikat Donald Trump)," ucap Asri Natanegeri.
BSI Global Islamic Finance Summit 2025 dijadwalkan untuk dihelat pada tanggal 29 April 2025 di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, mulai pukul 08.00 hingga 18.00 WIB.
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025