Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Penyelenggara Haji Mochammad Irfan Yusuf menegaskan pentingnya Indonesia untuk adaptif dan segera menyempurnakan sistem penyelenggaraan haji di tengah transformasi besar yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi melalui program Saudi Vision 2030.
"Kita semua menyaksikan bagaimana Pemerintah Arab Saudi terus bergerak cepat melakukan transformasi layanan haji dan umrah secara besar-besaran sebagai bagian dari visi Saudi Vision 2030," ujar Irfan Yusuf saat Rakornas Konsolidasi Penyelenggaraan Haji 2025 di Asrama Haji Bekasi, Rabu.
Ia menyebut transformasi yang dilakukan Arab Saudi meliputi modernisasi infrastruktur, digitalisasi sistem layanan, dan efisiensi manajemen jamaah secara internasional.
Menurut Irfan, langkah progresif ini menjadi tantangan sekaligus peluang besar bagi Indonesia untuk meningkatkan kualitas layanan haji.
"Ini momentum bagi kita untuk membangun sistem yang lebih efisien dan adaptif, yang mampu menyamai standar global, namun tetap berakar pada nilai dan pengabdian," kata dia.
Dalam konteks global ini, ia mengingatkan bahwa jamaah calon haji Indonesia berasal dari latar belakang yang sangat beragam, baik dari segi usia, budaya, literasi, hingga kondisi kesehatan. Karena itu, profesionalisme dalam seluruh rantai proses penyelenggaraan haji sangat dibutuhkan.
Irfan Yusuf menyoroti pentingnya peran strategis para Kepala Kanwil, Kepala Bidang, dan Kepala Seksi Haji sebagai garda terdepan pelayanan.
Ia juga memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi seluruh jajaran Kementerian Agama dan pihak terkait yang telah bekerja tanpa lelah dalam merancang berbagai inovasi pelayanan.
"Apa yang telah disusun bukan semata susunan program, tetapi ikhtiar mulia demi keselamatan jamaah dan tanggung jawab publik yang tinggi," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Irfan Yusuf menegaskan dukungan penuh BP Haji terhadap seluruh agenda strategis Kementerian Agama dalam penyelenggaraan Haji 1446 H/2025 M, baik di tanah air maupun di Tanah Suci.
Dukungan ini juga merupakan bagian dari pelaksanaan amanah Perpres Nomor 154 Tahun 2024 tentang peran BP Haji.
"Oleh karena itu, saya mengajak seluruh peserta rakernas untuk memanfaatkan forum ini secara maksimal, menjadikannya ruang strategis untuk merumuskan terobosan, menyempurnakan sistem, dan menyatukan langkah demi menghadirkan pelayanan terbaik kepada para tamu Allah," kata Irfan.
Baca juga: BP Haji tawarkan kolaborasi wisata antarnegara saat musim haji
Baca juga: BP Haji: Penertiban jamaah ilegal untuk jamin kualitas layanan haji
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025