Wamentan: Presiden Prabowo ingin Kopdes jadi solusi ekonomi rakyat

7 hours ago 5
Keinginan Presiden bagaimana negara itu ketemu sama rakyatnya, memangkas jarak antara pemerintah dan rakyatnya melalui Kopdes Merah Putih.

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto menginginkan Koperasi Desa Merah Putih menjadi solusi ekonomi rakyat melalui penguatan peran strategis koperasi di tingkat desa yang mendukung kesejahteraan dan kemandirian masyarakat.

"Keinginan Bapak Presiden bagaimana negara itu ketemu sama rakyatnya, memangkas jarak antara pemerintah dan rakyatnya melalui Kopdes Merah Putih," kata Wamentan dalam keterangan dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Wamentan menegaskan bahwa peran strategis Kopdes Merah Putih dalam menjamin ketersediaan dan keterjangkauan bahan pokok, sekaligus menyerap hasil panen petani langsung dari desa.

Menurut Sudaryono atau akrab disapa Mas Dar, keberadaan Kopdes Merah Putih merupakan pelaksanaan nyata dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan seluruh kebijakan, termasuk kebijakan pangan benar-benar menyentuh rakyat.

Selain itu, Kopdes Merah Putih hadir untuk memperkuat ketersediaan sembako yang terjangkau di desa sesuai dengan ketentuan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Dengan model koperasi, rantai distribusi pangan akan lebih efisien, dan potensi kenaikan harga akibat distribusi panjang dapat ditekan.

Baca juga: Kopdes Merah Putih solusi ekonomi tanpa bebani APBN

Baca juga: Wamendes sebut pembiayaan Kopdes Merah Putih dilakukan kolektif

Wamentan juga menyebutkan Kopdes Merah Putih dapat dijadikan sebagai agen penyalur pupuk subsidi, LPG, dan kebutuhan dasar lainnya. Hal ini diyakini akan memperkuat ketahanan pangan desa dan mengurangi ketergantungan pada jalur distribusi yang selama ini rawan spekulan.

"Kita ingin menjamin ketersediaan sembako sesuai dengan HET, penyerapan gabah sesuai dengan HPP Rp6.500,00/kg, memastikan pupuk terdistribusi dengan baik, memastikan rakyat di desa tidak kena pinjol karena simpan pinjamnya melalui Kopdes Merah Putih, termasuk kebutuhan LPG," ujar Wamentan.

Program percepatan itu dilandasi Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Diharapkan lebih dari 80.000 koperasi terbentuk, baik melalui pendirian baru, pengembangan koperasi yang sudah ada, maupun revitalisasi koperasi tidak aktif.

"Intinya bagaimana rakyat desa menggunakan instrumen Kopdes Merah Putih untuk mengakses pemerintah tanpa birokrasi yang panjang,” jelasnya.

Dengan begitu, lanjut Wamentan, desa akan menjadi pusat kemandirian ekonomi dan menjadi instrumen nyata untuk mengelola potensi lokal dan menjamin kesejahteraan petani serta masyarakat desa secara langsung.

Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan bahwa Kopdes Merah Putih akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, mulai dari kantor koperasi, toko sembako, klinik desa, apotik desa, simpan pinjam, gudang/cold storage, logistik desa, dan usaha lainnya (agen pupuk, agen LPG, menyerap gabah, dan lainnya).

Menurut dia, Kopdes Merah Putih dapat membangun ekonomi di perdesaan secara keseluruhan.

"Presiden tidak ingin rakyat di desa miskin, kurang gizi, dan pendidikan rendah. Masyarakat harus sehat, cerdas, kuat fisiknya, terpenuhi gizinya, dan ekonominya maju," kata Zulhas.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |