Kemenag percepat revitalisasi gedung dan sarana madrasah

1 hour ago 2
Besok ada telaah daerah, usulan dari madrasah akan di-review langsung oleh tim ahli

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama akan mempercepat revitalisasi gedung dan sarana prasarana madrasah, mengingat ada lebih dari dua ribu lembaga pendidikan Islam tersebut yang telah didata untuk segera dilakukan revitalisasi.

"Anggaran ini tanggung jawab besar. Karena itu harus dijalankan secara prudent, hati-hati, tapi juga tepat waktu," ujar Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin di Jakarta, Rabu.

Kamaruddin mengatakan, jajarannya harus segera merumuskan mengenai detail, regulasi, mekanisme, hingga tender mengenai revitalisasi gedung dan sarana ini.

"Mana yang paling cocok dengan postur anggaran hingga waktu yang tersedia, itu yang akan dipilih," katanya.

Baca juga: Kemenag susun peta jalan pengembangan madrasah

Dirjen Pendidikan Islam Amin Suyitno menjelaskan revitalisasi madrasah masuk dalam program prioritas Presiden Prabowo Subiyanto melalui skema Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC).

Namun, kata dia, dari total 2.120 satuan kerja, baru 190 madrasah yang selesai direvitalisasi pada 2025.

"Banyak sarpras (sarana dan prasarana) madrasah mengalami kerusakan sedang hingga berat. Karena itu, Kemenag perlu ijtihad agar PHTC bisa menjawab kebutuhan mendesak ini," ujarnya.

Suyitno menekankan pentingnya menyesuaikan program dengan agenda digitalisasi pendidikan yang dicanangkan Presiden.

Baca juga: PGMM: Kebijakan diskriminatif sebabkan gap kesejahteraan guru madrasah

"Digitalisasi madrasah harus hadir. Ini juga akan berdampak pada pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) di madrasah terpilih," ujarnya.

Sementara itu, Direktur KSKK Madrasah Nyayu Khodijah menegaskan program revitalisasi harus berangkat dari kebutuhan nyata madrasah.

"Besok ada telaah daerah, usulan dari madrasah akan di-review langsung oleh tim ahli," ujarnya.

Nyayu juga mengingatkan agar kualitas revitalisasi sejalan dengan standar pembangunan di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

Kemenag berharap revitalisasi tidak hanya memperbaiki fisik bangunan, tetapi juga menghadirkan wajah baru madrasah yang lebih modern, layak, dan siap mendukung transformasi pendidikan nasional.

"Harus diantisipasi kendala teknis, misalnya cuaca ekstrem di akhir tahun yang bisa memperlambat distribusi bahan bangunan," ujarnya.

Baca juga: OMI 2025: Cara cek hasil pengumuman Kabupaten/Kota dan tahapannya

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |