Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama memaknai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 lewat berbagai kegiatan berdaya dan berdampak bertajuk Blissful Mawlid 1447 Hijriah yang dimulai sejak 22 Agustus hingga 2 Oktober 2025.
"Blissful Mawlid merupakan penerjemahan atas momentum Maulid Nabi Muhammad, di satu sisi kita kaitkan dengan Asta Protas Menteri Agama dan Asta Cita Presiden Prabowo," ujar Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Abu Rokhmad di Jakarta, Jumat.
Abu menjelaskan ada 11 agenda dalam kegiatan Blissful Mawlid ini, yang diawali dengan peluncuran logo pada momentum Hari Bebas Kendaraan Bermotor (Car Free Day) di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.
Baca juga: Wamenag ajak ASN teladani akhlak Rasulullah dalam melayani publik
Peluncuran logo sekaligus Kick Off dimulainya rangkaian Blissful Mawlid 1447 Hijriah yang bertajuk Mawlid Funwalk akan dibuka oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Kegiatan ini, kata Abu, melibatkan seluruh direktorat yang ada di Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, seperti Direktorat Penerangan Agama Islam, Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah, Direktorat Zakat dan Wakaf, hingga Direktorat Urusan Agama dan Pembinaan Syariah.
"Masing-masing direktorat memiliki agenda dalam Blissful Mawlid ini. Program-program kerja mereka akan ditampilkan," kata Abu.
Usai peluncuran logo, acara inti dibuka dengan kegiatan Penais Award pada 23-26 Agustus 2025 di Jakarta. Penais Award ini merupakan ajang penghargaan kepada penyuluh agama Islam dalam memberikan bimbingan dan penyuluhan.
Acara dilanjutkan pada 31 Agustus hingga 3 September 2025, yakni Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) Internasional bagi para penyandang disabilitas netra di Jakarta.
"MHQ Internasional merupakan ajang penghargaan terhadap ketekunan dan kecintaan para penghafal Al Quran yang memiliki keterbatasan," kata Abu.
Kegiatan berlanjut lewat Nikah Fest pada 4 September 2025. Acara ini digelar dengan menyediakan layanan untuk pasangan prasejahtera agar bisa melangsungkan pernikahan yang sah, legal, dan sesuai syariat.
Terdapat kuota sebanyak 100 orang pasangan yang akan melangsungkan nikah massal. Kegiatan akan digelar di Masjid Istiqlal Jakarta.
Kegiatan berikutnya, yakni peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tingkat kenegaraan pada 4 September 2025 di Masjid Istiqlal.
Baca juga: NU Mesir sebut peringatan Maulid Nabi mampu optimalkan nasionalisme
Baca juga: Konsulat RI Tawau gelar peringatan Maulid Nabi Muhammad bersama WNI
Lalu, Bincang Syariah Goes to Campus, yakni dialog antara akademisi, mahasiswa dan praktisi untuk menggali dimensi ekoteologi. Ada tiga lokasi yang menjadi sasaran, yakni Universitas Indonesia, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan UIN Alauddin Makassar, masing-masing pada 8, 15, dan 22 September 2025.
Acara lainnya, yakni Masjid Travelers yang mengundang para konten kreator mengeksplorasi masjid-masjid yang berhasil melaksanakan pemberdayaan umat pada 19-21 September 2025 di Semarang dan Yogyakarta.
Adapun empat acara terakhir, yakni Zawa Funwalk di CFD Jakarta, Sakinah Funwalk dan GAS Nikah CFD Semarang, Festival Madada: Masjid Berdaya Berdampak, dan Ngaji Budaya: Haflah Maulid al-Rasul.
Masing-masing kegiatan itu akan digelar pada 21 September 2025, 28 September 2025, 29-30 September 2025, dan 2 Oktober 2025.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.