Banjarmasin (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan dan komunikasi ojek online (ojol) melaksanakan shalat gaib sekaligus tahlilan untuk almarhum Affan Kurniawan di Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin, Minggu.
Kepala Kanwil Kemenag Kalsel Muhammad Tambrin yang langsung memimpin shalat gaib dan tahlilan tersebut menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya pengemudi ojol yang menjadi korban dalam unjuk rasa pada 28 Agustus 2025, di Jakarta.
"Semoga almarhum diberi Allah SWT tempat yang tertinggi di sisi-Nya, dan keluarganya diberikan Allah SWT keikhlasan dan ketabahan. Amin," ujarnya.
Tambrin menyampaikan, shalat jenazah secara gaib ini dilaksanakan sebagai rasa empati dan kasih sayang kepada almarhum Affan sebagai anak bangsa yang harus gugur pada saat aksi penyampaian aspirasi tersebut.
Baca juga: Kampus di Surabaya alihkan perkuliahan ke daring imbas unjuk rasa
Tambrin juga menyatakan, kegiatan ini menjadi renungan dan pengingat bagi semua pihak untuk senantiasa menjaga kedamaian.
Tambrin yang juga menjadi Ketua Wilayah Pengurus Nahdatul Ulama (PWNU) Kalsel mengimbau kepada semua pihak untuk bisa menahan diri dan tabayun dalam memahami setiap informasi yang diterima dan tidak melakukan Tindakan anarkis.
"Saya mengajak kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah terprovokasi terhadap segala bentuk tindakan yang mengarah kepada anarkisme yang dapat merugikan semua pihak," ujarnya.
Kepada masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi, Tambrin berpesan agar menyampaikan aspirasi secara tertib, aman dan damai agar situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di daerah tetap kondusif.
Baca juga: Prabowo minta pemeriksaan petugas penabrak Affan cepat dan transparan
"Menyampaikan aspirasi adalah hak setiap warga bangsa, saya mengimbau para pendemo untuk tidak bertindak anarkis karena itu justru dapat merugikan semua pihak," katanya
Selanjutnya, kepada para tokoh agama dan tokoh masyarakat, Tambrin mengajak untuk menyampaikan pesan yang menjernihkan dan menyejukkan demi terus terjaganya ketertiban sosial.
"Kita harap semua pihak bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari peristiwa beberapa hari ini untuk terus melakukan perbaikan di masa mendatang," ujarnya.
Kepada para penyuluh agama, para penceramah, kyai dan ustadz, Tambrin berharap bisa memberikan pesan tentang pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa dalam setiap kegiatan keagamaan yang diikuti.
"Sebagai pembina umat, peran tokoh agama, tokoh masyarakat, cendekiawan dan akademisi, diharapkan dapat mengambil peran dalam menjernihkan dan menenangkan suasana," katanya.
Baca juga: Khofifah bersama ojol Jatim gelar tahlil kubro untuk Affan
Pewarta: Sukarli
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.