Kemen PU percepat normalisasi sungai di Tapanuli Tengah dan Sibolga

1 day ago 3

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) terus mempercepat normalisasi sungai di Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara.

Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan komitmen penuh Kementerian PU dalam penanganan percepatan tersebut.

“Kondisi yang terjadi di Sumatera Utara membutuhkan respons yang cepat dan terukur. Kementerian PU memastikan seluruh sumber daya, baik alat berat, tenaga teknis, maupun dukungan infrastruktur dasar, digerakkan untuk memulihkan fungsi infrastruktur, membuka akses jalan, dan memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat. Keselamatan warga adalah prioritas utama,” kata Dody dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Langkah cepat di sektor sumber daya air, jalan dan jembatan, serta sarana prasarana permukiman terus dikerjakan guna memulihkan konektivitas dan layanan dasar masyarakat pasca bencana banjir dan tanah longsor.

Siklon Tropis Senyar yang terbentuk pada 26 November 2025 menyebabkan hujan sangat lebat hingga ekstrem, sehingga memicu banjir, longsor, dan kerusakan infrastruktur di sejumlah wilayah Sumatera Utara.

Penanganan darurat dilakukan secara simultan untuk memastikan pemulihan dapat berlangsung cepat, terutama pada daerah yang mengalami kerusakan paling serius.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU Dwi Purwantoro mengungkapkan bahwa sedimentasi berat telah menurunkan kedalaman sungai secara signifikan sehingga memicu luapan ke permukiman. Normalisasi sungai menjadi langkah prioritas.

“Kedalaman sungai yang sebelumnya sekitar 2 meter sekarang tersisa 0,5 meter akibat sedimentasi. Karena itu kita lakukan normalisasi agar saat hujan deras, aliran tidak meluap,” ujar Dwi Purwantoro.

Penanganan tanggap darurat dilakukan pada 2 sungai di Kota Sibolga dan 6 sungai di Kabupaten Tapanuli Tengah.

“Kita akan menambah alat dan SDM untuk mempercepat pengerjaan, terutama mengingat kondisi cuaca yang masih harus diwaspadai,” kata Dwi.

Kementerian PU memastikan seluruh penanganan darurat dilakukan dengan mengedepankan keselamatan masyarakat serta pemulihan konektivitas dan layanan dasar.

Pemerintah pusat bersama pemerintah daerah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), dan para pemangku kepentingan terus bekerja untuk mempercepat pemulihan Provinsi Sumatera Utara pasca bencana.

Baca juga: Kementerian PU kerahkan 21 alat berat untuk pemulihan sungai di Aceh

Baca juga: Kementerian PKP siapkan relokasi dan rumah bagi korban bencana Sumatra

Baca juga: Cegah banjir, Pemprov Banten lanjutkan normalisasi Sungai Cibanten

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |