Kemdiktisaintek luncurkan program riset dan hilirisasi nasional 2025

2 months ago 22
terciptanya produk yang siap diimplementasikan menjadi kunci keberhasilan program ini

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) secara resmi meluncurkan Program Riset Konsorsium Unggulan Berdampak dan Program Hilirisasi Riset Prioritas 2025, Senin.

"Kampus sebagai katalisator yang mampu menjawab permasalahan daerah dan juga tingkat nasional, sehingga tidak hanya mencetak lulusan, tetapi juga harus bisa memahami apa yang ada di daerah. Astacita yang menjadi program presiden akan menjadi acuan kita," kata Staf Khusus Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Bidang Jejaring Industri dan Kerja Sama Luar Negeri, Oki Earlivan Sampurno, saat peluncuran program itu di Jakarta, Senin.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Riset dan Pengembangan (Risbang), Kemdiktisaintek, Fauzan Adziman menjelaskan bahwa riset yang dibangun adalah riset yang berdampak dan menjangkau masyarakat luas.

Ia memaparkan terdapat dua pilar yang menjadi program kunci di direktoratnya yaitu, riset yang membangun publikasi berkualitas dan satu pilar baru yaitu hilirisasi, yakni produk yang dapat dikembangkan dan menjangkau masyarakat.

"Kita ingin industri terlibat dalam proses riset dengan perguruan tinggi, dan dalam konsorsium kita akan memberikan bobot tinggi kepada industri yang terlibat," ujarnya.

Baca juga: Kemendiktisaintek-swasta kolaborasi riset bidang kesehatan lewat RKSA

Baca juga: Rektor baru Unair fokus tingkatkan capaian dan hilirisasi riset

Di samping itu, Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, I Ketut Adnyana menekankan pentingnya kolaborasi lintas disiplin dan institusi dalam mewujudkan hal ini.

"Keterlibatan mitra sebagai offtaker sejak penyusunan roadmap hingga terciptanya produk yang siap diimplementasikan menjadi kunci keberhasilan program ini," ucapnya.

Peluncuran kedua program ini merupakan komitmen Kemdiktisaintek dalam membangun ekosistem riset yang inklusif, terintegrasi, dan berdampak nyata bagi pembangunan nasional.

Dengan memperkuat sinergi antara pemerintah, akademisi, industri, dan masyarakat, diharapkan hasil riset tidak hanya berhenti di publikasi, tetapi juga hadir sebagai solusi nyata bagi tantangan bangsa.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) seluruh wilayah di Indonesia, pimpinan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) perguruan tinggi, pimpinan perusahaan industri dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta dosen maupun peneliti perguruan tinggi di lingkungan Kemdiktisaintek.

Baca juga: Mendiktisaintek janji kawal hilirisasi sawit lewat riset & pendidikan

Baca juga: Pemerintah siapkan anggaran riset pertanian hingga Rp40 miliar

Baca juga: Mendiktisaintek ingatkan PTNBH pacu hilirisasi riset, ini tujuannya

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |