Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Fauzan mendorong peran aktif Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) memberi dampak nyata kepada masyarakat, serta menjadi lokomotif perubahan dan inovasi untuk menjawab tantangan pembangunan bangsa.
Hal tersebut diungkapkannya dalam Pertemuan Forum Komunikasi Komite Audit PTN-BH di Bandung, Kamis (11/9).
"PTN BH bukan hanya soal status, melainkan misi besar untuk menjadi leader, rujukan, dan referensi bagi perguruan tinggi lain. Namun sebelum berinovasi, kita harus mengubah mindset kepemimpinan. Perguruan tinggi harus hadir sebagai problem solver yang memberikan manfaat nyata bagi lingkungannya," kata Wamendiktisaintek melalui keterangan di Jakarta, Jumat.
Fauzan menekankan PTN-BH harus menghadirkan dampak konkret bagi masyarakat melalui inovasi, hilirisasi riset, serta konsorsium perguruan tinggi yang bergerak di berbagai daerah, termasuk daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).
PTN-BH, tegasnya, tidak boleh hanya berfokus terhadap peningkatan reputasi internasional.
Ia menyebut hal ini selaras dengan visi Presiden RI Prabowo Subianto yang menekankan kemandirian bangsa di berbagai sektor, termasuk pangan dan energi.
Menurut Fauzan, riset perguruan tinggi harus dihilirikan dan diimplementasikan agar mampu menjawab kebutuhan nyata masyarakat serta memperkuat daya saing bangsa.
Baca juga: Anggota DPR minta Kemendiktisaintek tambah jumlah penerima KIP Kuliah
Ia mengajak kepada PTN-BH dan seluruh perguruan tinggi di Indonesia untuk berkolaborasi lintas kampus, lintas daerah, serta bersinergi dengan pemerintah dan industri.
"Mari kita jadikan perguruan tinggi sebagai ekosistem unggul yang memberi resonansi positif, bukan hanya secara global, tetapi juga domestik. Inilah wujud 'Kemdiktisaintek Berdampak', perguruan tinggi hadir untuk menyelesaikan persoalan bangsa," tutur Wamendiktisaintek Fauzan.
Baca juga: Kemdiktisaintek pacu pembangunan daerah lewat Kosabangsa 2025
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.