Kemarin, RI pindah ke WHO Pasifik Barat hingga 1.000 SPPG pesantren

3 months ago 25

Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita humaniora kemarin yang masih menarik untuk dibaca, mulai dari RI resmi pindah dari WHO Asia Tenggara ke WHO Pasifik Barat hingga 1.000 SPPG pesantren layani MBG tiga juta santri.

1. RI resmi pindah dari WHO Asia Tenggara ke WHO Pasifik Barat

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi mengesahkan keputusan perpindahan Indonesia dari kelompok Kawasan Asia Tenggara (South-East Asia Region) ke Kawasan Pasifik Barat (Western Pacific Region).

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini

2. Istana jelaskan urgensi stair lift Borobudur untuk Presiden Macron

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengatakan pemasangan stair lift non-permanen di Candi Borobudur ditempuh pemerintah berdasarkan permintaan dari Pemerintah Prancis dalam rangka kunjungan resmi Presiden Emmanuel Macron.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini

3. Korem: Kebakaran Kodim 1307/Poso diduga akibat korsleting listrik

Komando Resor Militer (Korem) 132/Tadulako, Sulawesi Tengah, mengatakan penyebab kebakaran Kodim 1307/Poso masih dalam proses investigasi oleh tim gabungan dari TNI dan instansi terkait, namun dugaan awal disebabkan korsleting arus listrik.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini

4. Asrama SPN Polda Sumbar di Padang terbakar, 1.500 meter area terdampak

Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Padang, Sumatra Barat (Sumbar), mengerahkan tujuh armada untuk memadamkan kebakaran di asrama Sekolah Polisi Negara (SPN) Padang yang berlokasi di Kecamatan Lubuk Kilangan, pada Minggu (25/5) malam.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini

5. Menko Muhaimin: 1.000 SPPG pesantren layani MBG tiga juta santri

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa 1.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pesantren dapat melayani program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk tiga juta santri.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |