Kemarin, pemerintah kerahkan bantuan hingga buka akses ke Sumatera

4 days ago 4

Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita humaniora kemarin, Rabu (3/12) masih menarik dibaca hari ini, mulai dari pemerintah yang terus mengerahkan bantuan untuk daerah-daerah yang terisolir pascabencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, hingga Sumatera Barat, dan terus mengoptimalkan segala cara untuk membuka akses darat ke ketiga provinsi tersebut.

Berikut rangkumannya:

Pemerintah pastikan pengiriman logistik ke Sumatera lancar

Pemerintah memastikan kelancaran pengiriman bantuan logistik untuk masyarakat di daerah-daerah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Baca selengkapnya di sini.

TNI AL kerahkan dua helikopter kirim logistik ke lokasi banjir Tapteng

TNI Angkatan Laut (AL) mengerahkan dua helikopter untuk mengirim logistik ke empat desa terdampak banjir bandang di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Baca selengkapnya di sini.

BGN kerahkan 276 SPPG di Sumatera jadi dapur darurat layani pengungsi

Badan Gizi Nasional (BGN) mengerahkan 276 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Provinsi Aceh, Sumatera Barat, hingga Sumatera Utara menjadi dapur darurat untuk melayani pengungsi yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor.

Baca selengkapnya di sini.

BNPB maksimalkan penyaluran bantuan via jalur udara untuk warga Aceh

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memaksimalkan penyaluran bantuan bagi warga yang terdampak banjir dan tanah longsor di Provinsi Aceh melalui jalur udara.

Baca selengkapnya di sini.

Akses jalan ke Sungai Landia Agam terbuka usai terisolasi bencana

Akses jalan menuju Nagari (desa) Sungai Landia, Kabupaten Agam, Sumatera Barat telah terbuka setelah terisolasi selama delapan hari akibat bencana tanah longsor yang memutus jalan dari dua arah.

Baca selengkapnya di sini.

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |