Kemarin, KPK tangkap Ade Kuswara hingga benda diduga bom di Bandung

3 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Beragam berita hukum telah diwartakan Kantor Berita Antara. Berikut kami rangkum lima berita hukum terpopuler kemarin yang layak dibaca kembali sebagai sumber informasi untuk mengawali pagi Anda.

KPK tangkap Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan sudah menangkap Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang dalam rangkaian operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

“Benar, salah satunya,” ujar Juru Bicara KPK Budi Peasetyo kepada para jurnalis di Jakarta, Jumat.

Lebih lanjut Budi mengatakan bahwa Ade Kuswara saat ini sedang diperiksa secara intensif oleh KPK.

Selengkapnya klik di sini.


KPK ungkap ayah dari Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang juga ditangkap

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan ayah dari Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, HM Kunang, menjadi salah satu dari tujuh orang yang ditangkap dan dibawa ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

“Benar. Jadi, di antara tujuh orang yang diamankan, salah satunya ayah dari Bupati,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat.

Selengkapnya klik di sini.


Dugaan benda bom ditemukan di depan Gereja GKPS Kota Bandung

Warga di kawasan ruko Baranangsiang, Kosambi, Kota Bandung digegerkan dengan penemuan sebuah benda yang diduga bom di depan pintu masuk Gereja GKPS, Jumat.

Berdasarkan pantauan ANTARA di lokasi, tim dari Unit Penjinak Bom (Jibom) Satuan Brimob Polda Jabar langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan awal dengan mensterilkan area sekitar dan memasang garis polisi guna mencegah masyarakat mendekat.

Selengkapnya klik di sini.

Kejagung: Satu terduga yang dilimpahkan dari OTT Banten adalah jaksa

Kejaksaan Agung mengungkapkan salah satu dari dua terduga tersangka dari operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Banten merupakan seorang jaksa di provinsi tersebut.

“Salah satunya,” ujar Pelaksana Tugas Sekretaris Jaksa Agung Muda Intelijen (Sesjamintel) Kejagung Sarjono Turin di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (18/12) malam.

Selengkapnya klik di sini.


Kejagung tetapkan lima tersangka pemerasan, tiga di antaranya jaksa

Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan lima tersangka kasus dugaan pemerasan pada perkara ITE yang mana tiga di antaranya merupakan jaksa.

“Total lima tersangka. Ada tiga oknum jaksa yang ditetapkan tersangka oleh kita dan sudah penyidikan, serta dua dari swasta,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Anang Supriatna saat ditemui di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat.

Anang merincikan, tiga jaksa yang menjadi tersangka adalah Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang berinisial HMK, Kasi D Kejaksaan Tinggi Banten berinisial RV, dan Kasubag Daskrimti Kejaksaan Tinggi Banten berinisial RZ.

Selengkapnya klik di sini.

BNN bongkar 746 kasus narkoba jaringan nasional dan internasional

Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama gabungan aparat penegak hukum (APH) bersinergi membongkar 746 kasus pada 42 jaringan narkoba yang terorganisir, yakni 33 jaringan nasional dan sembilan jaringan internasional selama 2025.

Kepala BNN Suyudi Ario Seto menjabarkan bahwa dari ratusan kasus itu, BNN menangkap 1.174 tersangka dalam berbagai tersebut.

"Membongkar 42 jaringan peredaran terorganisir yang terdiri atas 33 jaringan nasional dan 9 jaringan internasional, serta menangkap sebanyak 1.174 orang tersangka," ujarnya dalam konferensi pers di Gedung BNN, Jakarta, Jumat.

Selengkapnya klik di sini.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |