Jakarta (ANTARA) - Berita tentang pembahasan formula baru upah minimum hingga atensi serius terhadap isu Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite yang tercampur air mewarnai pemberitaan bidang ekonomi pada Jumat (31/10).
Berikut rangkuman berita ekonomi selengkapnya yang masih menarik dibaca hari ini:
Wamenaker dan serikat pekerja bahas formula baru upah minimum
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor membahas formula baru upah minimum bersama pimpinan konfederasi, federasi, dan serikat pekerja/serikat buruh tingkat perusahaan di Jakarta, Jumat.
Pemerintah, kata Wamenaker, tengah merancang kebijakan pengupahan yang lebih adaptif terhadap dinamika ekonomi nasional dan daerah agar mampu menjaga keseimbangan antara kesejahteraan pekerja dan keberlangsungan usaha.
Simak berita selengkapnya di sini.
Mentan siapkan kanal "Lapor Pak Amran" untuk lindungi petani Indonesia
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyiapkan kanal pelaporan melalui WhatsApp “Lapor Pak Amran” di nomor 082311109390 sebagai sarana pengaduan cepat untuk melindungi petani dari praktik curang dan penyelewengan di sektor pertanian.
“Seluruh petani di Indonesia silakan melapor. Identitas pelapor kami jaga sepenuhnya. Bila ada penyimpangan seperti pupuk palsu atau harga di atas HET, kami akan tindak tegas,” kata Mentan dalam konferensi pers di Kantor Pusat Kementerian Pertanian di Jakarta, Jumat.
Simak berita selengkapnya di sini.
OIKN perkirakan jumlah pekerja capai 20.000 orang percepat pembangunan
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono memproyeksikan jumlah pekerja mencapai 20 ribu orang untuk mempercepat pembangunan IKN.
Menurut dia, pasca diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025 yang menetapkan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai pusat pemerintahan Indonesia, pembangunan fisik maupun non-fisik di IKN akan semakin masif. Saat ini, sekitar 7.000 pekerja konstruksi tinggal di Hunian Pekerja Konstruksi (HPK).
Simak berita selengkapnya di sini.
Danantara soal WNA di direksi BUMN: Profesional dan tidak politis
Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara menyatakan pengangkatan tenaga kerja asing atau ekspatriat pada direksi perusahaan BUMN mempertimbangkan kedudukan politik mereka yang bebas dari kepentingan negara, sehingga diharapkan bisa bekerja sebagai profesional.
“Mereka adalah profesional, tidak mengurus negara. Tidak mengambil kebijakan politis untuk negara ini,” ujar Managing Director Stakeholders Management and Communications Danantara Indonesia Rohan Hafas dalam taklimat media di Jakarta, Jumat.
Simak berita selengkapnya di sini.
Pertamina pastikan beri atensi serius soal isu Pertalite tercampur air
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra memastikan pihaknya akan memberikan atensi serius terhadap isu mengenai Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite yang tercampur air.
“Terkait isu kontaminasi air di BBM Pertalite yang disalurkan di SPBU, kami dari Pertamina Patra Niaga tentunya all out dan memberikan atensi serius agar hal ini jangan sampai menimbulkan keresahan apalagi menimbulkan kerugian kepada masyarakat,” katanya di Surabaya, Jumat.
Simak berita selengkapnya di sini.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































