Jakarta (ANTARA) - Anggota keluarga para pendiri bangsa yang diabadikan menjadi prangko bertemakan "Para Pendiri Bangsa" berharap prangko edisi khusus tersebut mampu menjadi sarana edukasi bagi generasi muda Indonesia.
“Menurut saya hal-hal seperti ini sangat berguna sekali untuk Indonesia terutama untuk generasi muda agar selalu mengenal para tokoh pendiri bangsa,” ujar Putra bungsu Presiden Pertama Indonesia Ir Soekarno, Guruh Soekarno saat ditemui awak media usai peluncuran prangko edisi “Para Pendiri Bangsa” yang digelar di Jakarta, Selasa.
Guruh juga mengapresiasi pemerintah yang telah mengabadikan sosok-sosok berjasa termasuk Soekarno dalam prangko.
Ia turut berharap, kegiatan dengan tujuan mengedukasi generasi muda serta memperkenalkan sosok-sosok yang berjasa bagi negeri dapat terus dilakukan oleh pemerintah.
Baca juga: Prangko seri pendiri bangsa diluncurkan untuk hidupkan kembali sejarah

Ditemui pada kesempatan yang sama, salah satu cucu KH Wahid Hasyim, Yenny Wahid, mengatakan bahwa kehadiran prangko bertema khusus ini menjadi upaya untuk kembali menghidupkan sejarah dan meneladani tokoh-tokoh kemerdekaan Indonesia.
"Bagi kami tentu ini adalah sebuah upaya untuk terus menghilangkan sejarah, semangat kita adalah semangat meneladani para tokoh-tokoh kemerdekaan dan yang paling penting adalah mengisi kemerdekaan dengan semangat membangun semangat untuk terus mewujudkan apa yang telah dicita-citakan mereka selama ini," kata Yenny.
Perempuan yang juga merupakan putri Presiden RI ke-4 yakni Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dengan Sinta Nuriyah ini mengapresiasi upaya pemerintah atas kiprah KH Wahid Hasyim yang menjadi sosok yang terlibat mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
Baca juga: Pos Indonesia cetak prangko bergambar Sultan HB X
Peluncuran prangko yang juga merupakan rangkaian peringatan HUT RI ke-80 di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta ini dihadiri oleh 17 perwakilan anggota keluarga dari tokoh pendiri bangsa yakni dari keluarga Soekarno, Mohammad Hatta, Soetardjo Kartohadikoesoemo, Radjiman Wedyodiningrat, Oto Iskandar Di Nata, Iwa Koesoemasoemantri, Muhamad Yamin, Hoesein Djajadiningrat, Martini Djojohadikoesomo, Abdoerahman Baswedan, KH Wahid Hasyim, Hindromartono, Sartono, Wiranatakusumah, KH Ahmad Sanoesi, KH Abdoel Halim, Teuku Muhammad Hasan.
Prangko ini merupakan prangko jenis prisma yakni jenis prangko sebagai bukti bea pengiriman pos yang dimanfaatkan untuk mengabadikan peristiwa atau figur dengan penerbitan secara personal.
Prangko ini terdiri dari 80 set, menampilkan 79 tokoh anak bangsa ditambah satu buah prangko bergambar gedung tempat berlangsungnya persidangan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jalan Pejambon.
Baca juga: Prangko edisi pendiri bangsa dicetak terbatas
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.