Keluarga besar BUMN himpun lebih dari Rp72 miliar untuk Sumatera

1 day ago 4

Jakarta (ANTARA) - Keluarga Besar BUMN melalui program BUMN Peduli di bawah koordinasi Danantara Indonesia dan BP BUMN menghimpun lebih dari Rp72 miliar per 10 Desember 2025, guna mendukung pemulihan pascabencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

“Ini adalah kerja bersama Keluarga Besar BUMN yang turut diperkuat solidaritas publik. Tugas kami adalah memastikan seluruh dukungan yang dikumpulkan masyarakat dan BUMN terdistribusi secara akuntabel dan tepat sasaran,” ujar CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Rabu.

Nilai tersebut mencerminkan akumulasi kontribusi BUMN bagi tiga provinsi terdampak serta dukungan lain yang dihimpun dari berbagai inisiatif solidaritas publik.

Bantuan disalurkan dalam bentuk logistik darurat, makanan siap konsumsi, perlengkapan kebersihan, obat-obatan, dukungan tenaga kesehatan, selimut dan kebutuhan shelter, air bersih, serta dukungan pemulihan jangka menengah seperti perbaikan fasilitas publik.

Seluruh penyaluran dilakukan oleh BUMN terkait melalui koordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi lapangan.

Kepala BP BUMN sekaligus COO Danantara Indonesia Dony Oskaria juga menegaskan bahwa seluruh BUMN memiliki kewajiban moral untuk hadir dalam situasi bencana.

“BUMN adalah milik rakyat, dan karena itu kita wajib hadir di tengah masyarakat ketika bencana terjadi. Kami meminta seluruh BUMN untuk memberikan dukungan semaksimal mungkin, sesuai kompetensinya masing-masing, dan melaporkan perkembangan bantuan secara berkala,” ujarnya.

PT PLN (Persero), yang merupakan bagian dari keluarga besar BUMN, menjadi garda terdepan dalam pemulihan jaringan kelistrikan.

Di Aceh Tamiang, PLN memastikan tersedianya suplai listrik RSUD Muda Sedia dan posko pengungsian melalui pengiriman genset 66.000 watt dari Langsa, sementara Tamiang Sport Center berhasil menyala untuk mendukung proses evakuasi, logistik, dan pendataan warga.

PLN juga mengoperasikan genset 33.000 watt bagi PDAM untuk memulihkan layanan air bersih, serta menyiapkan genset 100.000 watt dari Banda Aceh untuk menjaga layanan publik dan pemerintahan tetap berjalan.

Di Aceh Tengah, PLN bersama BNPB dan TNI menerbangkan genset 250 kVA seberat 3,6 ton ke RSUD Datu Beru menggunakan helikopter setelah seluruh akses darat terputus. Intervensi cepat ini menjadi penopang utama layanan kesehatan dan memastikan aktivitas kritis tetap berlangsung di masa tanggap darurat.

Selain PLN, Pertamina juga turut memegang peranan penting untuk memastikan rantai energi dan logistik tetap stabil di kawasan yang terdampak oleh bencana.

Pertamina juga memperluas dukungan dengan menyalurkan air bersih siap minum ke daerah yang mengalami krisis pasokan, termasuk Aceh Tamiang, dengan total 45.000 liter distribusi.

Di sisi lain, Telkom berperan dalam memulihkan jaringan komunikasi. Telkom mengaktifkan emergency recovery di tiga provinsi terdampak, mengutamakan wilayah prioritas seperti Kualasimpang, Langsa, Takengon, dan Sibolga sebagai simpul komunikasi publik.

Baca juga: TNI bangun sembilan jembatan bailey di titik bencana wilayah Sumatera

Baca juga: Telkom: Pemulihan pelayanan telekomunikasi di Sumatera capai 80 persen

Baca juga: Lilin Nusantara: Polri responsif selidiki penyebab bencana di Sumatera

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |