Kekhawatiran penerapan tarif cemaskan konsumen AS

2 months ago 11

Sacramento, AS (ANTARA) - Warga Amerika Serikat (AS) mungkin harus berpikir dua kali sebelum mereka bepergian, menyantap makanan di restoran, atau berbelanja pada musim panas tahun ini, musim yang biasanya identik dengan peningkatan belanja, karena kekhawatiran tarif membebani sentimen konsumen, tunjuk beberapa survei.

Presiden AS Donald Trump pada Senin (7/7) mengumumkan penerapan tarif baru yang berkisar antara 25 hingga 40 persen untuk 14 negara dan menandatangani perintah eksekutif untuk memperpanjang jeda "tarif resiprokal" hingga 1 Agustus mendatang.

Menurut jajak pendapat yang diadakan oleh Yahoo Finance/Marist dan dirilis pada Senin tersebut, sebanyak 81 persen dari 2.011 orang dewasa yang disurvei mengatakan bahwa mereka khawatir pada berbagai tingkat perihal dampak penerapan tarif terhadap keuangan pribadi mereka, sementara 60 persen mengkhawatirkan dampak negatif tarif tersebut terhadap perekonomian yang lebih luas.

Saat ditanya hal apa yang pertama kali mereka pangkas, sebanyak 48 persen responden menyebut anggaran untuk hiburan dan 45 persen menjawab anggaran untuk busana. Sementara itu, 52 persen responden mengatakan mereka telah mulai mengurangi makan di restoran.

"Kita melihat kalibrasi ulang perilaku belanja dalam waktu nyata karena tingginya harga dan ketidakpastian yang semakin meningkat terkait apa yang akan terjadi selanjutnya," kata jajak pendapat tersebut.

Tren tersebut sudah mulai terlihat dalam penjualan retail. Pada Mei, penjualan retail inti di AS meningkat tipis 0,23 persen dari April, menurut Monitor Retail CNBC/Federasi Retail Nasional (National Retail Federation/NRF) AS yang dirilis pada 13 Juni. Sebulan sebelumnya, indikator yang sama melonjak saat rumah tangga berlomba-lomba membeli barang impor sebelum tarif tersebut diberlakukan.

"Data pada Mei mengindikasikan bahwa pull-forward terkait permintaan konsumen menjelang (penerapan) tarif kemungkinan telah menghilang," tutur Presiden sekaligus CEO NRF Matthew Shay.

Penjualan elektronik dan peralatan rumah tangga merosot 1,98 persen dalam basis bulanan (month over month) pada Mei, senada dengan hasil jajak pendapat Yahoo Finance/Marist yang menemukan bahwa 34 persen rumah tangga memutuskan untuk menunda pembelian barang mahal.

Indikator sentimen konsumen menggarisbawahi kegelisahan tersebut. Indeks Kepercayaan Konsumen The Conference Board untuk Juni turun 5,4 poin menjadi 93,0, mencerminkan bahwa tarif dan inflasi masih menjadi sumber kekhawatiran utama bagi para konsumen.

Ekonom memperingatkan bahwa jeda berkepanjangan dalam hal pengeluaran diskresioner dapat berimbas ke seluruh industri yang bergantung pada masuknya konsumen musiman pada musim panas.

Beberapa bisnis telah melakukan penyesuaian. Rantai bioskop utama memperpanjang masa promo "Selasa hemat" hingga tiga hari dalam sepekan, sementara toko-toko grosir nasional mempromosikan perlengkapan piknik merek toko (store-brand).

Meningkatnya biaya berarti para peritel memiliki ruang yang terbatas untuk memangkas harga tanpa mengikis margin, menurut catatan Oxford Economics tertanggal 1 Juli.

Ke depannya, para analis menyampaikan bahwa jika negosiator perdagangan kembali beretorika mengenai tarif atau jika penurunan suku bunga Federal Reserve di masa mendatang membantu mengendalikan inflasi, permintaan terpendam (pent-up demand) dapat menghidupkan kembali belanja konsumen selama musim kembali ke sekolah (back-to-school).

Sebaliknya, putaran baru penerapan tarif, terutama yang menyasar sektor alas kaki dan aparel, di mana persediaannya mulai menipis, kemungkinan memicu penurunan pengeluaran yang lebih dalam dan memperlebar celah antara barang esensial dan barang sekunder atau tersier (nice-to-haves), imbuh para analis tersebut.

Dengan sinyal kebijakan yang masih belum terlihat jelas, para konsumen menjadi berhati-hati dalam membelanjakan uangnya. Kondisi ini menimbulkan bayangan suram pada periode yang biasanya menjadi musim paling menggeliat bagi perekonomian AS.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |