Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar RI (KBRI) di Myanmar memfasilitasi penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Yangon University of Education (YUOE) di Yangon, Kamis (23/10).
Dalam keterangan persnya, Kuasa Usaha ad interim KBRI Yangon Novan Ivanhoe Saleh mengapresiasi inisiatif dari kedua perguruan tinggi tersebut. Dia menegaskan pentingnya mewujudkan MoU tersebut agar dapat memberikan manfaat bagi institusi, dosen, dan mahasiswa.
Dalam sambutannya, rektor YUOE Kay Thwe Hlaing menekankan komitmen universitasnya untuk memperluas kolaborasi dengan UNY, termasuk rencana mengirimkan mahasiswa dan dosen untuk belajar langsung di UNY.
MoU yang ditandatangani mencakup kerja sama riset dan publikasi, kunjungan profesor, pelatihan tenaga pendidik, pengembangan kurikulum, partisipasi bersama dalam konferensi internasional, program pertukaran dosen dan mahasiswa, serta rencana pelaksanaan program akademik bersama di masa depan.
Sebagai tindak lanjut awal, UNY dan YUOE telah menyepakati pelaksanaan publikasi bersama (co-authoring) dan visiting professor secara daring.
KBRI Yangon menilai kerja sama itu dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra strategis dalam pengembangan pendidikan tinggi di Myanmar, selaras dengan upaya diplomasi pembangunan kapasitas melalui platform bilateral dan multilateral.
KBRI juga mengundang UNY untuk melakukan kunjungan langsung ke Myanmar guna melihat praktik pendidikan YUOE.
Baca juga: Kemlu upayakan penyelamatan WNI kru kapal tertahan di laut Myanmar
Baca juga: KBRI Yangon gelar temu alumni Myanmar lulusan Indonesia
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
