Kardinal Suharyo beri pembekalan rohani TNI/Polri di Kepri

2 weeks ago 7

Batam (ANTARA) - Uskup TNI/Polri Kardinal Ignasius Suharyo memberikan pemberkatan kepada anggota TNI dan Polri di wilayah Kepulauan Riau (Kepri) dalam rangka pembekalan rohani.

Kegiatan pemberkatan kepada personel TNI/Polri itu berlangsung di Gereja Pouk Tritunggal Kudus, Polda Kepri, Kota Batam, Selasa, yang dihadiri Wakapolda Kepri Brigjen Pol. Anom Wibowo, Kepala Pusat Pembinaan Mental (Kapusbintal) TNI AL Kolonel Chumaidi, serta sejumlah anggota TNI/Polri lainnya.

Dalam khotbahnya, Uskup Agung Jakarta itu berpesan agar umat Katolik dari unsur TNI/Polri yang ada di Kepri memiliki kesadaran penuh sebagai makhluk ciptaan Tuhan agar diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari dengan akhlak yang mulia.

"Tentunya untuk anggota TNI/Polri atau siapapun yang ingin mendekatkan diri kepada Tuhan supaya dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik," kata Kardinal Suharyo.

Selain menyampaikan khotbah, Kardinal Suharyo juga memimpin doa dan memberikan pemberkatan kepada personel TNI/Polri yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Usai kegiatan pemberkatan, Kardinal Suharyo menjelaskan, kedatangannya ke Polda Kepri atas nama Keuskupan Militer yang didirikan oleh Kementerian Pertahanan dan Pimpinan Gereja Katolik pada tahun 1949, yakni satu unit layanan mental dan rohani untuk seluruh angkatan perang RI di zaman konfrontasi dengan Belanda waktu itu.

Keuskupan Militer dibentuk sebagai simbol, atau tanda Gereja Katolik mendukung penuh perjuangan kemerdekaan RI, memperoleh dan mempertahankan kemerdekaan.

"Di Asia, keuskupan (militer) hanya ada di tiga negara, yaitu Philipina, Korea Selatan dan Indonesia," kata dia.

Keuskupan Militer Indonesia, kata dia, memiliki keunikan dan satu-satunya di dunia, karena TNI dan Polri dalam satu wadah.

"Jadi Keuskupan Militer di negara lain itu uskupnya hanya melayani militer. Khusus di Indonesia, Keuskupan Militernya untuk TNI dan Polri. Karena sejarah bangsa kita dulunya Polri pernah menjadi bagian dari ABRI," kata Kardinal Suharyo.

Kardinal Suharyo menekankan kedatangannya ke Kepri merupakan bagian dari menjalankan tugas berdasarkan simbolik pendirian Keuskupan Militer. Setiap tahu tiga kali mengunjungi polda-polda dan kodam untuk mengingatkan umat Katolik akan pesan awal Keuskupan Militer didirikan.

Pesan yang disampaikan yakni dengan inspirasi iman Katolik menjadi Polri, atau polisi, dan tentara yang sungguh-sungguh ada di tengah masyarakat, mengisi kemerdekaan dengan menjalankan peran yang sudah menjadi watak dari Polri dan TNI.

"Oleh karena itu biasanya kami berjumpa dengan pimpinan polda, hari ini hadir Pak Wakapolda Kepri, dan pimpinan Kodam, lalu berjumpa dengan umat Katolik di lingkungan TNI dan Polri," tutup Kardinal Suharyo.

Wakapolda Kepri Brigjen Pol. Anom Wibowo mengingatkan jajarannya agar khotbah Kardinal Suharyo benar-benar diresapi agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

"Khotbah yang disampaikan beliau untuk tetap menjaga lingkungan rumah ibadah dari gangguan tidak baik yang tidak berkenaan dengan Tuhan, sehingga bisa menjadi benar-benar rumah Tuhan menjadi sumber inspirasi untuk maju dan sukses," kata Anom.

Baca juga: Kardinal Suharyo dampingi retret OCI TNI/Polri di Muntilan

Baca juga: Uskup Agung Jakarta sebut alasan kunjungi Hasto: Ikuti Paus Fransiskus

Baca juga: Keuskupan Militer Indonesia peringati 75 tahun pelayanan di TNI/Polri

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |