Karateka putri Lubis Leica sumbang satu emas untuk Indonesia

1 hour ago 2

Jakarta (ANTARA) - Karateka putri Indonesia Lubis Leica Al Humaira menyumbang emas ketujuh untuk Indonesia di SEA Games 2025 Thailand, setelah meraih kemenangan pada nomor Women 68 kg.

Bermain di Multi-Purpose Space 2nd Floor Ratthaprasasanphakdi Building Govermment Complex Chaeng Watthana, Kamis, Leica memenangkan emas setelah lawannya dengan meyakinkan.

"Sobatpora, atlet karate Indonesia, Leica Al Humaira Lubis sukses merebut medali emas di nomor +68kg women’s pada final SEA Games Thailand 2025," tulis Kemenpora, Kamis.

Dikutip dari laman resmi SEA Games, Kamis, peraih medali perak nomor olahraga ini diraih oleh Songklin Kewalin (Thailand), sementara medali perunggu didapatkan oleh Konenyvong Souphaphone (Laos).

Tak hanya emas, karate Indonesia pada hari ini juga mendapatkan satu perak dan satu perunggu. Satu perak dipersembahkan oleh Daniel dalam nomor men 84kg, sementara satu medali perunggu didapatkan oleh tim putri pada nomor Kata Women's Team. Di tim ini, Indonesia dihuni oleh Emilia Sri Hanandyta, Dian Monika, danBeatrix Helena.

Khusus di nomor Kata Women's Team, Indonesia meraih medali bersama dengan tim Malaysia yang berisikan Niathalia Sherawinnie, Naccy Nelly, Ivy Olivera, dan Lovelly Anne. Adapun, di nomor ini, peraih medali emasnya adalah Vietnam, sementara medali perak didapatkan Thailand.

Tambahan satu emas, satu perak, dan satu perunggu dari karate memuat koleksi medali Indonesia menjadi 46 medali, yang terdiri dari 13 emas, 20 perak, dan 13 perunggu.

Per laman resmi SEA Games 2025, Kamis pukul 22.00 WIB, total medali Indonesia hanya kalah tiga medali dari Vietnam di posisi kedua dan terpaut 33 medali dari Thailand di puncak klasemen.

Baca juga: Mimpi yang terwujud lewat buah hati

Baca juga: Tanggapi target cabor 120 emas SEA Games, Menpora: Tak boleh ada dusta

Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |