Medan (ANTARA) - Kepala Polri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menekankan sebanyak 29 unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kepolisian Daerah Sumatera Utara dan jajaran dapat dirasakan oleh penerima manfaat.
"Terpenting bagaimana SPPG ini benar-benar bisa dirasakan manfaatnya,” ujar Kapolri Listyo di Medan, Jumat.
Ia melanjutkan terutama dirasakan anak-anak dari usia dini hingga SMA, guna mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Selain itu diharapkan SPPG tak hanya memenuhi kebutuhan gizi generasi muda, tapi juga menjadi lokomotif pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar.
Kapolri melakukan peletakan batu pertama "groundbreaking" di Markas Polda Sumut dalam pembangunan 29 SPPG terdiri dari satu unit Polda Sumut dan selebihnya jajaran.
Baca juga: Kapolri “groundbreaking” 29 SPPG Polda Sumut dukung program MBG
"Kegiatan itu menjadi bagian dari percepatan realisasi program makan bergizi gratis yang menjadi salah satu dari delapan program prioritas nasional yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto," ucap dia.
Kapolri menambahkan secara keseluruhan, Polri membangun sekitar 139 SPPG dan hingga hari ini tercatat 190 unit, mendekati target nasional sebanyak 200 SPPG hingga akhir tahun.
Usai acara peletakan batu pertama, Kapolri beserta rombongan meninjau sejumlah fasilitas baru di kompleks Polda Sumut, seperti gedung Direktorat Samapta, GOR badminton, serta lapangan basket menggunakan golf car.
Sementara itu, Ketua Umum Bhayangkari dan rombongan meninjau lahan pekarangan pangan lestari (P2L), bioflok, gudang pupuk organik, serta UMKM Kemala Kemala Jeges.
Kapolri dan Ketua Umum Bhayangkari meninjau langsung fasilitas, mendengarkan testimoni ucapan terima kasih dari Kapolrestabes Medan serta perwakilan penerima manfaat, dan menyerahkan bantuan secara simbolis kepada petugas SPPG.
Baca juga: Kepala KSP tinjau kesiapan SPPG Polda Jambi
Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.